Cara Huawei & Alibaba Cs Perangi Virus Corona Pakai Teknologi

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
04 March 2020 10:44
Cara Huawei & Alibaba Cs Perangi Virus Corona Pakai Teknologi
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran virus corona nan masih nyata jadi ajang kompetisi raksasa teknologi. Bila Apple dan Microsoft mendorong teknologi kesehatan, Alibaba, Tencent, Didi, Huawei, hingga Baidu diam-diam gunakan teknologi untuk deteksi virus corona.

Keempat raksasa teknologi China sedang mempercepat pengguna layanan kesehatan berbasis teknologi dengan menggunakan cloud computing dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi dan menangkal virus corona. Hal ini merupakan permintaan dari pemerintah China.


Jika sebelumnya keempatnya membantu pemerintah China untuk melacak orang-orang yang berpotensi melakukan kontak dengan yang sudah tertular virus corona dan kini mereka akan meningkatkan perawatan kesehatan dengan fokus pada penyediaan alat membantu industri medis.

Apa saja yang telah mereka lakukan? Simak nih langkah raksasa teknologi China perangi corona seperti dilansir dari CNBC International, Rabu (4/3/2020):

[Gambas:Video CNBC]


Alibaba menjalankan beberapa platform e-commerce terbesar di China, bisnis cloud computing yang sedang booming, jaringan logistik, dan salah satu aplikasi pembayaran seluler terbesar di negara itu Alipay melalui anak perusahaannya, Ant Financial.

Kini Alibaba memperkenalkan beberapa fitur perawatan kesehatan. Pada bulan Januari, Alibaba meluncurkan layanan klinik online pada aplikasi Alipay dan Taobao untuk pengguna di provinsi Hubei, tempat virus corona pertama kali ditemukan, yang kemudian diperluas ke Beijing. Layanan itu, yang memungkinkan orang melakukan konsultasi online dengan dokter.


Pada bulan Februari, perusahaan meluncurkan layanan pengiriman obat untuk orang-orang untuk mengobati penyakit kronis. Layanan ini muncul ketika rumah sakit kewalahan karena virus corna.

Kelompok riset Alibaba juga mengembangkan algoritma artificial intelligence baru untuk menganalisis CT Scan. Perusahaan mengklaim AI-nya dapat "mengidentifikasi perbedaan gambar antara pneumonia yang terinfeksi virus coronavirus yang dicurigai, sedikit dicurigai, dan pneumonia yang tidak terinfeksi coronavirus dalam 20 detik, dengan tingkat akurasi hingga 96%.


Teknologi ini telah digunakan di 26 rumah sakit di 16 provinsi dan kota, ujar Alibaba. Dalam beberapa minggu ke depan, teknologi ini akan tersedia di lebih dari 100 rumah sakit di China.

Unit cloud Alibaba membuat platform gratis bagi lembaga penelitian global guna membantu mereka mempercepat upaya yang disebut sekuensing gen yang terkait dengan virus corona. Ini juga dapat membantu para ilmuwan membuat vaksin lebih cepat.



Baidu adalah mesin pencari (search engine) terbesar di China karena pemerintah memblokir Google. Perusahaan ini juga telah berkecimpung dalam teknologi AI.

Perusahaan ini sudah menjalankan platform konsultasi dokter online secara gratis. Baidu mengatakan platform ini telah menangani lebih dari 15 juta pertanyaan dari pengguna dan ada lebih dari 100.000 dokter yang telah bergabung untuk menjawab pertanyaan.


Baidu juga memberikan algoritma yang disebutnya "LinerFold" secara gratis ke lembaga pengujian gen, pusat kontrol epidemi, dan lembaga penelitian global. Algoritma ini dapat membantu para ilmuwan memahami susunan genetik dari virus coronavirus, dan dapat membantu upaya mengembangkan vaksin.

"Situasi sekarang ini telah menciptakan permintaan besar akan layanan dan informasi medis online. Masyarakat telah menggunakan internet untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan terkini dari layanan perawatan kesehatan profesional dan epidemi, "kata Yang Minglu, Manager Baidu.


"Di masa depan, perawatan kesehatan Baidu akan terus fokus pada penelitian dan pengembangan teknologi serta sistem perawatan kesehatan cerdas, membangun platform layanan manajemen kesehatan satu atap dan secara aktif berpartisipasi dalam pengembangan kesehatan masyarakat China."



Tencent adalah salah satu perusahaan video game terbesar di dunia tetapi juga menjalankan platform chatting paling populer di China, WeChat.

Perusahaan ini telah meluncurkan layanan konsultasi kesehatan online gratis melalui lima platform layanan kesehatan online via WeChat. Ada juga yang disebut "chatbot" yang memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan diagnosis awal. Chatbot adalah layanan pesan otomatis.


Tencent juga telah membuka fasilitas superkomputernya untuk membantu para peneliti menemukan obat untuk virus tersebut, menurut laporan CNN. Superkomputer dapat menjalankan proses lebih cepat dari komputer biasa.



Huawei dikenal dengan peralatan jaringan telekomunikasi dan telepon pintarnya, tetapi ia juga memiliki bisnis cloud yang kecil namun terus berkembang.

Unit cloud perusahaan, bersama dengan perusahaan bernama GrandOmics Biosciences, mengembangkan alat untuk memahami susunan genetik dari virus corona. Teknologi Huawei juga sedang digunakan oleh para peneliti untuk menyaring obat-obatan untuk menemukan satu yang mungkin cocok untuk pengobatan coronavirus.


Platform cloud computing perusahaan juga digunakan untuk analisis CT scan yang dapat membantu mengidentifikasi pasien dengan virus.

"Teknologi kesehatan semakin penting bagi industri medis dan kesehatan untuk bergerak maju, Huawei berdedikasi untuk membantu industri mempercepat penelitian dan aplikasi AI dengan teknologi dan solusi inovatif kami," kata juru bicara Huawei.




DiDi adalah layanan ride-hailing (berbagi tumpangan) terbesar di Tiongkok, tetapi juga memiliki bisnis cloud computing.

Perusahaan membuka fasilitas cloud-nya secara gratis untuk penelitian dan proyek bantuan yang berkaitan dengan virus corona. DiDi mengatakan beberapa "organisasi analisis data medis telah menerapkan dan mulai menggunakan layanan ini."


Organisasi medis dan bantuannya, termasuk organisasi penelitian, membutuhkan sumber daya komputasi untuk analisis data, simulasi intervensi, dan logistik nasional / regional dan dukungan organisasi, terutama dalam kasus situasi wabah yang berkembang pesat," kata DiDi dalam sebuah pernyataan.



Next Page
Alibaba
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular