
Wabah Corona, Facebook Larang Publik Sambangi Kantornya
CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
03 March 2020 14:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook merespons merebaknya wabah virus corona COVID-19 dengan mengeluarkan kebijakan baru. Perusahaan melarang publik untuk menggunjungi kantor fisiknya.
Kebijakan ini untuk melindungi karyawan Facebook terhadap virus corona. Saat ini Facebook memiliki kantor di 35 negara.
"Kami mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bagi karyawan kami dari COVID-19 yang baru muncul, termasuk menghentikan sementara pengunjung publik ke semua kantor kami," ujarnya seperti dilaporkan Business Insider dan dilansir dari The Verge, Selasa (3/3/2020).
Namun Facebook tetap mengizinkan orang mengunjungi kantornya untuk tujuan bisnis. Facebook menyatakan akan melakukan sebagain besar wawancara kerja melalui video konferensi dalam waktu dekat.
Akhir bulan lalu, Facebook mengumumkan telah membatalkan acara tahunan konferensi pengembang F8 karena masalah virus corona. F8 awalnya dijadwalkan berlangsung pada 5 Mei dan 6 Mei, tetapi akan diganti dengan "acara yang di-host secara lokal, video dan konten siaran langsung". Facebook juga menghentikan pesanan baru untuk headset Oculus Quest VR terbaru.
"[Seperti] perusahaan lain, kami melihat ada beberapa dampak pada produksi software kami karena virus corona," kata manajemen Oculus, anak usaha Facebook.
Raksasa teknologi lainnya mengambil langkah untuk mencoba melindungi pekerja dari wabah corona adalah Google, Amazon, dan Twitter telah membatasi perjalanan karyawan. Mereka juga mengadakan wawancara kerja melalui konferensi video alih-alih secara langsung.
COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus baru, telah menginfeksi lebih dari 89.000 orang di seluruh dunia sejak ditemukan pada bulan Desember. Lebih dari 3.000 orang telah meninggal akibat penyakit ini.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Kebijakan ini untuk melindungi karyawan Facebook terhadap virus corona. Saat ini Facebook memiliki kantor di 35 negara.
"Kami mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bagi karyawan kami dari COVID-19 yang baru muncul, termasuk menghentikan sementara pengunjung publik ke semua kantor kami," ujarnya seperti dilaporkan Business Insider dan dilansir dari The Verge, Selasa (3/3/2020).
Akhir bulan lalu, Facebook mengumumkan telah membatalkan acara tahunan konferensi pengembang F8 karena masalah virus corona. F8 awalnya dijadwalkan berlangsung pada 5 Mei dan 6 Mei, tetapi akan diganti dengan "acara yang di-host secara lokal, video dan konten siaran langsung". Facebook juga menghentikan pesanan baru untuk headset Oculus Quest VR terbaru.
"[Seperti] perusahaan lain, kami melihat ada beberapa dampak pada produksi software kami karena virus corona," kata manajemen Oculus, anak usaha Facebook.
Raksasa teknologi lainnya mengambil langkah untuk mencoba melindungi pekerja dari wabah corona adalah Google, Amazon, dan Twitter telah membatasi perjalanan karyawan. Mereka juga mengadakan wawancara kerja melalui konferensi video alih-alih secara langsung.
COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus baru, telah menginfeksi lebih dari 89.000 orang di seluruh dunia sejak ditemukan pada bulan Desember. Lebih dari 3.000 orang telah meninggal akibat penyakit ini.
(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Most Popular