
Lawan Corona, Twitter Imbau 5.000 Karyawan Kerja dari Rumah
Roy Franedya, CNBC Indonesia
03 March 2020 13:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Twitter Inc mengimbau karyawan untuk bekerja dari rumah guna menghentikan penyebaran virus corona COVID-19. Kebijakan ini wajib bagi karyawan di Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan.
Dalam postingan blognya, Twitter mengatakan "sangat mendorong" karyawan di seluruh dunia untuk tidak masuk kerja tetapi bekerja dari rumah. Imbauan ini datang sehari setelah manajemen melarang karyawan melakukan perjalanan bisnis tidak penting.
Sebelumnya, Twitter juga mengumumkan mereka mengundurkan diri dari konferensi South by Southwest yang diadakan di Austin, Texas (AS) karena khawatir dengan penyebaran virus corona di AS.
"Tujuan kami adalah menurunkan kemungkinan penyebaran virus corona COVID-19 kepada kami dan lingkungan di sekitar kami," ujar Jennifer Christie, head of human resources Twitter, seperti dilansir dari BBC, Selasa (3/3/2020).
Posting tersebut juga menyoroti bahwa Twitter telah mengembangkan cara-cara bekerja dari rumah selama beberapa waktu.
"Meskipun ini adalah perubahan besar, kami telah bergerak maju guna mendistribusikan tenaga kerja lebih jauh. Kami adalah layanan global dan kami berkomitmen untuk memungkinkan siapa saja, di mana saja untuk bekerja di Twitter," jelas Twitter.
Chief Executive Twitter Jack Dorsey telah lama mendukung bekerja secara remote atau jarak jauh dan pada bulan November mengumumkan rencana untuk tinggal di Afrika hingga enam bulan tahun ke depan.
Staf kantor pusat Google di Dublin, Eropa, juga akan bekerja dari rumah pada hari Selasa ketika perusahaan menguji kesiapannya untuk wabah potensial di Irlandia, tetapi sebagian besar dari 8.000 pekerja diperkirakan akan kembali ke meja mereka pada hari Rabu.
(roy/sef) Next Article Corona, Twitter Wajibkan 4.900 Karyawan Kerja Dari Rumah
Dalam postingan blognya, Twitter mengatakan "sangat mendorong" karyawan di seluruh dunia untuk tidak masuk kerja tetapi bekerja dari rumah. Imbauan ini datang sehari setelah manajemen melarang karyawan melakukan perjalanan bisnis tidak penting.
Posting tersebut juga menyoroti bahwa Twitter telah mengembangkan cara-cara bekerja dari rumah selama beberapa waktu.
"Meskipun ini adalah perubahan besar, kami telah bergerak maju guna mendistribusikan tenaga kerja lebih jauh. Kami adalah layanan global dan kami berkomitmen untuk memungkinkan siapa saja, di mana saja untuk bekerja di Twitter," jelas Twitter.
Chief Executive Twitter Jack Dorsey telah lama mendukung bekerja secara remote atau jarak jauh dan pada bulan November mengumumkan rencana untuk tinggal di Afrika hingga enam bulan tahun ke depan.
Staf kantor pusat Google di Dublin, Eropa, juga akan bekerja dari rumah pada hari Selasa ketika perusahaan menguji kesiapannya untuk wabah potensial di Irlandia, tetapi sebagian besar dari 8.000 pekerja diperkirakan akan kembali ke meja mereka pada hari Rabu.
(roy/sef) Next Article Corona, Twitter Wajibkan 4.900 Karyawan Kerja Dari Rumah
Most Popular