Corona, Twitter Wajibkan 4.900 Karyawan Kerja Dari Rumah

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
12 March 2020 11:34
Twitter memutuskan untuk mewajibkan 4.900 karyawan bekerja dari rumah untuk menghadang penyebaran virus corona COVID-19.
Foto: CEO Twitter Jack Dorsey (REUTERS / Anushree Fadnavis)
Jakarta, CNBC IndonesiaTwitter memutuskan untuk mewajibkan 4.900 karyawan bekerja dari rumah untuk menghadang penyebaran virus corona COVID-19 yang telah menyebar ke banyak negara.

Dalam postingan di blog resmi perusahaan, Twitter mengatakan kebijakan kerja dari rumah ini bersifat wajib karena perusahaan memiliki "tanggung jawab untuk mendukung komunitas perusahaan dan mereka yang rentan," ujar perusahaan seperti dilansir dari CNBC International, Kamis (12/3/2020).


"Kami memahami bahwa ini adalah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi ini adalah saat yang belum pernah terjadi sebelumnya," lanjutnya.

Twitter mengatakan mereka akan terus membayar kontraktor dan membayar karyawan per jam yang tidak dapat melakukan tugas mereka saat bekerja dari rumah.

Twitter bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang mendorong karyawan untuk bekerja dari jarak jauh. Google telah meminta sebagian besar karyawan globalnya untuk tak bekerja di kantor.

Amazon juga telah meminta karyawan di negara bagian yang terkena virus corona, seperti Washington, New York, dan California agar tidak datang ke kantor.

Presiden Trump pada konferensi pers pada hari Rabu mengumumkan travel ban selama 30 hari ke sebagian besar Eropa dalam upaya mengurangi penyebaran virus corona.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular