Rahasia Raksasa China Ini Geser Huawei & Apple, Ancam Samsung

Redaksi, CNBC Indonesia
05 December 2019 10:56
Rahasia Raksasa China Ini Geser Huawei & Apple, Ancam Samsung
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - BBK Electronics mungkin tak terlalu dikenal oleh pengguna ponsel. Namun BBK Group kini menjadi produsen ponsel terbesar kedua di dunia yang mengancam dominasi Samsung.

BBK Electronics merupakan induk usaha dari Oppo dan Vivo. Oppo sendiri punya dua anak usaha Realme dan OnePlus. Artinya BBK Electronics memiliki empat brand smartphone.


Di pasar ponsel global, BBK Group merupakan produsen ponsel terbesar kedua terbesar. Menurut Counterpoint Research, pada kuartal III-2019, Samsung menguasai 20,6% pangsa pasar ponsel yang beredar di dunia. Counterpoint menggunakan tolak ukur pengapalan dalam risetnya bukan jumlah yang terjual.

Selanjutnya Huawei menguasai 17,6% dan Apple 11,8%. BKK Group terdiri dari Oppo pangsa pasar 8,6%, Vivo 7,8% dan Realme 2,7%. Jika dijumlahkan, pangsa pasar BBK Group mencapai 19,1%.

Di Pasar India, BBK telah jadi penguasanya. Kuartal III-2019 pangsa pasar pengapalan ponsel dipimpin oleh Xiaomi sebesar 26%, Samsung 20%, Vivo 17%, Realme 16%, Oppo 8% dan lain-lain 13%. Jika dijumlahkan BBK Group menguasai 41% pangsa pasar ponsel beredar di negeri Hindustan ini.

Pada pasar China BBK Group berada di posisi kedua. Posisi puncak dikuasai Huawei dengan pangsa pasar 39,8%. Selanjutnya, Vivo 18,5%, Oppo 17,9%, XIaomi 8,2%, Apple 7,9% dan lainnya 7,7%. Jika dijumlahkan BBK Group menguasai 36,4% pasar China.

Lalu apa strategi BBK Electronics menguasai pasar ponsel dunia?

Simak video tentang BBK Electronics di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]



BBK Electronics merupakan perusahaan manufaktur perangkat elektronik yang didirikan oleh Duan Yongping pada 1995. Pada 1999, ia membuka program kemitraan yang dikemudian hari melahirkan Oppo Electronics pada 2004 dan Vivo Communications 2009.

Strategi kemitraan ini menjadi kunci sukses BBK Electronics menggempur pasar smartphone dunia. BBK Group hadir dengan empat brand smartphone. Bandingkan dengan Apple dan Samsung dengan satu brand ponsel serta Huawei dengan dua brand termasuk Honor.


Dari keempat brand tersebut, OnePlus ditempatkan sebagai brand ponsel premium yang memiliki strategi yang berbeda dengan Oppo dan Vivo yang menggunakan model bisnis ritel. OnePlus fokus pada penjualan melalui platform online yang membawa BBK memasuki pasar Eropa dan AS, seperti dikutip dari Android Authority, Kamis (5/12/2019).

Menurut riset Fast Company, Vivo dan Oppo fokus menargetkan pasar tier 3 dan tier 5 atau kota-kota di pinggiran china. Para konsumen ini menginginkan smartphone dengan kualitas prima dengan harga yang murah. Para konsumen ini juga dikenal tidak terikat pada satu brand.

Strategi BBK menguasai China adalah dengan membuat jaringan seluas-luasnya. Di China ada lebih dari 200.000 independen riteler yang menawarkan produk BBK. Pemanisnya adalah komisi yang menarik ketika mereka berhasil menjual produk dari BBK Group.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular