
Raksasa China Ini Bikin Samsung, Huawei & Apple 'Terancam'
Redaksi, CNBC Indonesia
03 December 2019 13:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar ponsel global selalu menarik untuk diperhatikan. Samsung, Huawei dan Apple salah kejar-kejaran untuk untuk menjadi penguasa pasar.
Hingga saat ini ponsel dengan pangsa pasar terbesar masih dipegang oleh Samsung. Posisi selanjutnya ada Huawei dan Apple. Samsung mendapat banyak manfaat dari perang dagang Amerika Serikat dan China.
AS telah menyeret Huawei dalam perang dagang yang membuat raksasa teknologi China ini masuk dalam blacklist (daftar hitam) yang membuat perusahaan tidak bisa mendapat lisensi android dan aplikasi bawaan dari Google. Kini ponsel terbaru Huawei dipastikan tidak bisa menggunakan Google sehingga mengurangi minat masyarakat di luar China membeli ponsel Huawei.
Apple juga korban perang dagang. Blacklist Huawei oleh AS ternyata menimbulkan sentimen nasionalisme di China. Seruan boikot Apple kencang bergema yang membuat penjualan iPhone di China turun. Padahal China adalah pasar terbesar ketiga dari iPhone.
Namun Samsung kini punya pesaing serius lainnya. Yakni, induk usaha Oppo, Vivo, Realme dan OnePlus bernama BBK Electronics.
Menurut Counterpoint Research, pada kuartal III-2019, Samsung menguasai 20,6% pangsa pasar ponsel yang beredar di dunia. Counterpoint menggunakan tolak ukur pengapalan dalam risetnya bukan jumlah yang terjual.
Selanjutnya Huawei menguasai 17,6% dan Apple 11,8%. BKK Group terdiri dari Oppo pangsa pasar 8,6%, Vivo 7,8% dan Realme 2,7%. Jika dijumlahkan, pangsa pasar BBK Group mencapai 19,1%.
Pada kuartal III-2019, BBK Group mengapalkan 72,4 juta unit ponsel. Hanya kalah dari Samsung yang mengirim 78,4 juta unit. Huawei hanya mengapalkan 66,8 juta unit dan Apple 44,8 juta unit.
"BBK Group (Oppo, Vivo, Realme dan OnePlus) hampir menjadi produsen smartphone terbesar di dunia, menyumbang lebih dari 20% pasar smartphone global dan tiga mereknya berada di peringkat 10 besar," ujar analis Counterpoint, Shobhit Srivastava, seperti dikutip dari Slash Gear, Selasa (4/12/2019).
(roy/roy) Next Article Ini Duan Yongping 'Godfather' Ponsel China, Bos Oppo & Vivo
Hingga saat ini ponsel dengan pangsa pasar terbesar masih dipegang oleh Samsung. Posisi selanjutnya ada Huawei dan Apple. Samsung mendapat banyak manfaat dari perang dagang Amerika Serikat dan China.
AS telah menyeret Huawei dalam perang dagang yang membuat raksasa teknologi China ini masuk dalam blacklist (daftar hitam) yang membuat perusahaan tidak bisa mendapat lisensi android dan aplikasi bawaan dari Google. Kini ponsel terbaru Huawei dipastikan tidak bisa menggunakan Google sehingga mengurangi minat masyarakat di luar China membeli ponsel Huawei.
![]() |
Namun Samsung kini punya pesaing serius lainnya. Yakni, induk usaha Oppo, Vivo, Realme dan OnePlus bernama BBK Electronics.
Menurut Counterpoint Research, pada kuartal III-2019, Samsung menguasai 20,6% pangsa pasar ponsel yang beredar di dunia. Counterpoint menggunakan tolak ukur pengapalan dalam risetnya bukan jumlah yang terjual.
Selanjutnya Huawei menguasai 17,6% dan Apple 11,8%. BKK Group terdiri dari Oppo pangsa pasar 8,6%, Vivo 7,8% dan Realme 2,7%. Jika dijumlahkan, pangsa pasar BBK Group mencapai 19,1%.
Pada kuartal III-2019, BBK Group mengapalkan 72,4 juta unit ponsel. Hanya kalah dari Samsung yang mengirim 78,4 juta unit. Huawei hanya mengapalkan 66,8 juta unit dan Apple 44,8 juta unit.
"BBK Group (Oppo, Vivo, Realme dan OnePlus) hampir menjadi produsen smartphone terbesar di dunia, menyumbang lebih dari 20% pasar smartphone global dan tiga mereknya berada di peringkat 10 besar," ujar analis Counterpoint, Shobhit Srivastava, seperti dikutip dari Slash Gear, Selasa (4/12/2019).
(roy/roy) Next Article Ini Duan Yongping 'Godfather' Ponsel China, Bos Oppo & Vivo
Most Popular