
Digugat, Realme Nyerah dan Angkat Kaki dari Negara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Realme mengumumkan segera hengkang dari Jerman. Keputusan ini menyusul sejumlah merek China lain yang melakukan hal serupa.
Permasalahannya bermula setelah sejumlah merek tersebut digugat oleh Nokia, pemasok peralatan jaringan dari Finlandia. Para vendor itu dituding melanggar hak paten WLAN pada produk smartphone mereka.
Setelah melalui proses hukum, Nokia dinyatakan menang. Perusahaan yang akhirnya memutuskan keluar dari Jerman adalah anak perusahaan dari grup BKK seperti Vivo, Oppo, OnePlus dan terakhir adalah Realme.
Kepada Nextpit, perwakilan Realme Jerman mengatakan siap menutup bisnisnya di negara tersebut.
Realme disebut akan tetap mempertahankan operasionalnya di negara lain di Eropa. Selain itu, anggaran operasional di Jerman akan dialihkan ke negara lain.
Perusahaan juga berusaha mengurangi kerugian setelah angkat kaki dari negara itu. Untuk para pelanggan di Jerman, perusahaan masih mengusahakan agar mereka mendapat dukungan layanan dan software, dikutip Rabu (21/6/2023).
Langkah yang sama juga dilakukan oleh Vivo saat mengumumkan keluar dari Jerman. Vivo tetap menyediakan layanan untuk pelanggan dan memberikan update software bagi pengguna perangkatnya di sana.
SamMobile melaporkan keputusan tersebut pada 12 Juni 2023 lalu. Vivo mengumumkan menghentikan penjualan produknya termasuk smartphone di Jerman. Laman resminya juga tidak lagi menampilkan produk yang dijual di sana.
"Sayangnya, produk Vivo tidak lagi tersedia di Jerman untuk sementara waktu. Tidak ada informasi produk yang tersedia di situs web Jerman kami. Jika Anda menggunakan produk Vivo, Anda bisa terus mengandalkan layanan pelanggan kami. Anda juga akan menerima update software di masa depan," tulis pengumuman itu dalam bahasa Jerman, seperti dilaporkan Winfuture.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Tinggalkan HP Murah, Apple Dibuat Was-was!