Pengakuan Mochtar Riady Soal Lippo Sudah Jual 70% Saham OVO

Roy Franedya, CNBC Indonesia
29 November 2019 06:45
Pengakuan Mochtar Riady Soal Lippo Sudah Jual 70% Saham OVO
Foto: Mochtar Riady/Dok detikcom
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Lippo Group Mochtar Riady akhirnya buka-bukaan soal kepemilikan saham di dompet digital OVO. Lippo kini hanya memiliki 30% saham OVO tetapi masih menjadi pemegang saham utama perusahaan.

"Bukan melepas, adalah kita menjual sebagian. Sekarang kita tinggal sekitar 30-an persen atau satu pertiga. jadi dua pertiga kita jual," ujar Mochtar dalam acara Indonesia Digital Conference (IDC), Kamis (28/11/2019).


Mochtar Riady pun menjelaskan alasan Lippo harus merelakan 70% saham OVO pada investor lain.

"Alasannya, terus bakar uang bagaimana kami kuat," kata Mochtar.

Sebelumnya sumber CNBC Indonesia membisikkan Lippo Group berniat hengkang karena tak kuat memasok dana untuk mendukung aksi bakar uang dengan layanan gratis, diskon dan cashback. Dalam dua tahun terakhir OVO disebut agresif bakar uang investor.

"Lippo Group berencana cabut dari OVO. Tiap bulan OVO menghabiskan US$50 juta (Rp 700 miliar)," ujar sumber tersebut seperti dikutip Kamis (14/11/2019).

Isu hengkangnya Lippo dari OVO dibantah oleh manajemen OVO dan Lippo Group.

Presiden OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan dalam dunia startup setiap investor bisa terdilusi jumlah kepemilikan sahamnya bila tidak ikut dalam aksi korporasi penambahan modal.

"Misalnya kalau saya invest ada dua pilihan ketika company membutuhkan capital baru, apakah saya ingin menambah kepemilikan modal saya atau saya memilih tidak ikut menambah kepemilikan modal. Kalau saya tidak ikut otomatis saham saya terdelusi," ujar Karaniya menjawab pertanyaan mengenai Lippo melepas sebagian kepemilikan di OVO, Kamis (28/11/2019).

Karaniya juga menjawab bakar uang adalah proses yang biasa dalam perusahaan teknologi. Namun dia mengatakan bahwa proses bakar uang diperusahaan teknologi berbeda dengan perusahaan konvensional.

Tujuannya, tutur dia, adalah untuk mengedukasi customer terhadap produk dari startup tersebut. "Semua perusahaan teknologi melakukan upaya mengedukasi publik untuk mereka menggunakan teknologi," ujarnya.



Presiden Direktur Multipolar Group dan Direktur Lippo Group Adrian Suherman mengatakan Lippo sangat berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan juga perkembangan OVO sebagai perusahaan fintech e-money Indonesia.

"Untuk itu sejak awal kami percaya bahwa membesarkan OVO tentunya memerlukan mitra yang dapat melengkapi visi dan misi kami dalam perkembangan fintech e-money," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (28/11/2019).

Adrian Suherman menambahkan dengan membuka peluang bagi mitra untuk mendukung OVO, kami tentunya percaya bahwa dengan ini OVO dapat tumbuh dan berkembang. Komitmen besar kami, dengan membawa mitra baru, adalah agar OVO terus dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.

"Sebagai pendiri OVO, kami tentunya akan selalu aktif mendukung dan menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Kami bangga dapat terus menjadi bagian dari sebuah usaha yang telah menjadi aspek penting dalam keseharian masyarakat Indonesia, dan akan terus mendukung program pemerintah, BI juga OJK dalam meningkatkan inklusi keuangan negara," jelasnya.



Next Page
Tanggapan OVO
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular