
Pengakuan Mochtar Riady Soal Lippo Sudah Jual 70% Saham OVO
Roy Franedya, CNBC Indonesia
29 November 2019 06:45

Presiden OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan dalam dunia startup setiap investor bisa terdilusi jumlah kepemilikan sahamnya bila tidak ikut dalam aksi korporasi penambahan modal.
"Misalnya kalau saya invest ada dua pilihan ketika company membutuhkan capital baru, apakah saya ingin menambah kepemilikan modal saya atau saya memilih tidak ikut menambah kepemilikan modal. Kalau saya tidak ikut otomatis saham saya terdelusi," ujar Karaniya menjawab pertanyaan mengenai Lippo melepas sebagian kepemilikan di OVO, Kamis (28/11/2019).
Karaniya juga menjawab bakar uang adalah proses yang biasa dalam perusahaan teknologi. Namun dia mengatakan bahwa proses bakar uang diperusahaan teknologi berbeda dengan perusahaan konvensional.
Tujuannya, tutur dia, adalah untuk mengedukasi customer terhadap produk dari startup tersebut. "Semua perusahaan teknologi melakukan upaya mengedukasi publik untuk mereka menggunakan teknologi," ujarnya.
(roy/sef)
"Misalnya kalau saya invest ada dua pilihan ketika company membutuhkan capital baru, apakah saya ingin menambah kepemilikan modal saya atau saya memilih tidak ikut menambah kepemilikan modal. Kalau saya tidak ikut otomatis saham saya terdelusi," ujar Karaniya menjawab pertanyaan mengenai Lippo melepas sebagian kepemilikan di OVO, Kamis (28/11/2019).
Karaniya juga menjawab bakar uang adalah proses yang biasa dalam perusahaan teknologi. Namun dia mengatakan bahwa proses bakar uang diperusahaan teknologi berbeda dengan perusahaan konvensional.
(roy/sef)
Next Page
Tanggapan Lippo
Pages
Most Popular