Cerita BCA yang Tak Lagi Jor-joran Buka Kantor Cabang

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
11 November 2019 20:03
Berkembangnya teknologi dan digitalisasi membuat PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tidak lagi gencar membuka cabang.
Foto: BCA (REUTERS/Willy Kurniawan)
Jakarta, CNBC Indonesia - Berkembangnya teknologi dan digitalisasi membuat PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tidak lagi gencar membuka cabang. Apalagi Berdasarkan data BCA, nasabah BCA makin banyak yang berpindah ke mobile banking dan internet banking untuk transaksi yang membuat transaksi di kantor cabang anjlok.

Bila pada 2007 transaksi nasabah di cabang mencapai 17% dari total transaksi, maka pada Agustus 2019 transaksi nasabah di cabang tinggal 1,8%. Pengguna mobile banking malah naik tinggi dari dari 4,2% menjadi 46,5%. Internet banking melambung dari 7,6% menjadi 28,5%.


"Kami masih butuh cabang. Makanya kami nambah cabang tapi tidak seperti dulu. Dulu setahun bisa 100 cabang. Sekarang lebih ke bentuk yang lebih sarat teknologi paling 15-20 cabang, karena harus bisa menampung kliring cek giro, untuk uang tunai masih dibutuhkan," kata Jahja, Senin (11/11/2019).

Perusahaan akan tetap melakukan riset pasar yang membutuhkan cabang BCA. Bahkan menurut dia, BCA tetap akan membuka cabang di pelosok Kalimantan ataupun Sumatera. Saat ini karena fitur membuka tabungan tanpa harus ke cabang juga mengurangi kebutuhan perusahaan terhadap cabang.

"Sekarang ini kita sudah bisa buka rekening tanpa datang ke cabang 3000 rekening.  Dengan begitu, bisa bertambah jadi 6.000 rekening per hari. rekening per hari. Bayangkan kalau kita harus pakai cabang harus ada 1000 canang lebih," ujar Jahja.

BCA tetap bertransformasi menjadi bank digital. Saat ini 95% transaksi BBCA terjadi di luar cabang, kebutuhan penambahan cabang pun tidak seperti dulu lagi. 

Jahja menegaskan BCA telah menjadi digital bank. Terutama dengan kerja sama yang dibangun dengan berbagai e-Commerce seperti Traveloka, Tiket.com, Tokopedia, Blibli, hingga yang berdagang di platform Instagram ataupun Facebook.

"Kami sudah digital bank, mau apalagi. BCA ada virtual account. Kalau pernah belanja di Tokopedia atau di Bukalapak, semua sudah bisa pakai BCA, artinya kita sudah digital bank," kata Jahja


(roy/roy) Next Article Bos BCA: Nasabah Transaksi di Cabang Tinggal 1,8%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular