Grab Jadi Harapan 500 Mitra Driver Tuli di Asia Tenggara

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
11 November 2019 19:42
Grab, super apps terkemuka di Asia Tenggara, mencatat saat ini ada 500 mitra pengemudi tuli yang tersebar di Asia Tenggara.
Foto: Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia- Grab, super appsĀ terkemuka di Asia Tenggara, mencatat saat ini ada 500 mitra pengemudi tuli yang tersebar di Asia Tenggara dan menargetkan jumlahnya bakal terus bertambah tahun depan.

Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan inisiatif Grab untuk menghadirkan Teman Tuli sebagai mitra pengemudi telah dilakukan sejak 2018 di Malaysia dan Thailand.

"Sebagai aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara, Grab selalu percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan dan ambil bagian dalam ekonomi digital saat ini. Oleh karena itu, kami juga percaya bahwa Teman Tuli berhak mendapatkan kesempatan yang sama," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (11/11/2019).



Pada September 2019, Grab telah memperluas inisiatif 'Mendobrak Sunyi' atau Break the Silence ke Indonesia dan Singapura. Grab juga memperbaharui program yang sudah berjalan di Malaysia dan Thailand ini. Dia mengatakan, inti dari misi 'Grab for Good' adalah memastikan bahwa setiap orang, terlepas dari latar belakang atau kemampuan yang mereka miliki, bisa merasakan manfaat dari ekonomi digital.

"Oleh karena itu, kami juga percaya bahwa Teman Tuli juga berhak memperoleh kesempatan ini," tegasnya.

Salah satu mitra Grab tuli di Indonesia adalah Ivan Octa Putra. Ivan (29) yang berdomisili di Bandung sudah 11 bulan menjadi mitra Grab. Selain menjadi mitra Grab, Ivan juga berprofesi sebagai fotografer dan videografer.

"Bergabung di Grab karena ingin mencari tambahan," ujarnya, dibantu Juru Bahasa, Tamiang Tobing akhir pekan lalu.

Ivan mengaku sempat tidak percaya dan merasa tegang saat pertama kali harus membawa penumpang. Namun seiring berjalannya waktu, Ivan mantap menjalani profesinya ini.

"Kalau ada kegiatan lain, (Grab) offline dulu. Saya juga ada kegiatan di organisasi kepemudaan, gerakan untuk kesejahteraan tunarungu Indonesia (GERKATIN) Jawa Barat, wakil sekretaris, juga sebagai guru peserta dengar di bandung," imbuhnya.



Dirinya berpesan untuk teman-teman tuli semoga ini bisa menjadi motivasi. Menurutnya, sebagai Tuna Rungu, harus bisa menunjukkan kemampuan. Meski dengan kemampuan dan minat berbeda, setiap orang menurutnya bisa meraih cita-citanya.

"Harus percaya diri, berjuang lagi. Berani. Dan harus berjuang kita bangga sehingga kelak SDM tuli bertambah (kemampuan) banyak yang tampil. Terima kasih," tutupnya.

[Gambas:Video CNBC]





(dob/dob) Next Article Ini Cara Grab Latih Mitra Driver Tuli Berkomunikasi Lancar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular