
Grab-UGM Jalin Kerja Sama Sambut Industri 4.0
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
10 November 2019 15:53

Yogyakarta, CNBC Indonesia - Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara, dan Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu universitas terkemuka dan terbesar di Indonesia, menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Jumat (8/11/2019). MoU itu dalam rangka mempersiapkan tenaga ahli dalam menyongsong Industri 4.0 Indonesia serta mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Kemitraan strategis ini ditandai dengan penandatanganan MoU dalam bidang pendidikan, penelitian, dan perwujudan kampus ramah lingkungan. Penandatanganan MoU tersebut menggarisbawahi komitmen Grab dalam memberikan dampak positif dan berkelanjutan untuk Indonesia.
"Melalui kerja sama ini diharapkan dapat mendukung salah satu tujuan Grab for Good untuk membangun angkatan kerja yang siap menyambut masa depan. Bersama dengan institusi pendidikan terkemuka seperti UGM, lembaga nirlaba dan perusahaan teknologi terdepan, kami ingin melatih 20.000 siswa melalui inisiatif pengembangan talenta teknologi di seluruh Asia Tenggara," ujar Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia, Minggu (10/11/2019).
Di sisi lain, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UGM Bambang Agus Kironoto menyambut baik kerja sama dengan Grab.
"Kami meyakini kerja sama ini akan memberikan manfaat positif dalam upaya kami melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan melaksanakan pendidikan yang relevan dengan industri 4.0 Indonesia saat ini. Sementara itu, hasil dari kerja sama ini diharapkan bisa memberikan dampak positif pada mahasiswa dan sivitas akademika UGM pada umumnya," ujar Bambang.
Kemitraan strategis antara Grab dan UGM akan berlangsung hingga 2 tahun kedepan dan dijalankan dalam tiga tahapan, yaitu:
Tahap pertama adalah membangun infrastruktur pengaturan kegiatan operasional dan peningkatan fasilitas pelayanan yang terdiri dari manajemen titik penjemputan dan pengantaran, halte khusus transportasi online, shelter bertenaga sinar matahari serta peluncuran skuter listrik ramah lingkungan GrabWheels di lingkungan kampus UGM.
Tahap kedua adalah program pendukung pendidikan, seperti sponsorship dan pengadaan aktivitas kampus yang terdiri dari beasiswa transportasi bagi mahasiswa, layanan Grab for Business bagi civitas akademika UGM, promosi kegiatan UGM di aplikasi Grab, dukungan crowdfunding melalui Dana Sahabat UGM serta sponsorship kegiatan kampus.
Tahap ketiga adalah program untuk menyelaraskan antara pendidikan dengan kebutuhan industri 4.0 Indonesia yang terdiri dari kesempatan magang dan Management Trainee Grab bagi mahasiswa UGM, program dosen tamu, serta kerja sama dalam hal riset dan pengembangan.
"Grab terus berkomitmen untuk membawa dampak positif dari teknologi untuk Indonesia dengan meningkatkan kapasitas SDM Indonesia di bidang teknologi untuk membangun angkatan kerja yang siap menyambut masa depan khususnya dalam mendukung Industri 4.0 Indonesia," tutup Neneng.
(miq/miq) Next Article Gojek Disalip Grab di Kandang Sendiri
Kemitraan strategis ini ditandai dengan penandatanganan MoU dalam bidang pendidikan, penelitian, dan perwujudan kampus ramah lingkungan. Penandatanganan MoU tersebut menggarisbawahi komitmen Grab dalam memberikan dampak positif dan berkelanjutan untuk Indonesia.
"Melalui kerja sama ini diharapkan dapat mendukung salah satu tujuan Grab for Good untuk membangun angkatan kerja yang siap menyambut masa depan. Bersama dengan institusi pendidikan terkemuka seperti UGM, lembaga nirlaba dan perusahaan teknologi terdepan, kami ingin melatih 20.000 siswa melalui inisiatif pengembangan talenta teknologi di seluruh Asia Tenggara," ujar Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia, Minggu (10/11/2019).
"Kami meyakini kerja sama ini akan memberikan manfaat positif dalam upaya kami melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan melaksanakan pendidikan yang relevan dengan industri 4.0 Indonesia saat ini. Sementara itu, hasil dari kerja sama ini diharapkan bisa memberikan dampak positif pada mahasiswa dan sivitas akademika UGM pada umumnya," ujar Bambang.
Kemitraan strategis antara Grab dan UGM akan berlangsung hingga 2 tahun kedepan dan dijalankan dalam tiga tahapan, yaitu:
Tahap pertama adalah membangun infrastruktur pengaturan kegiatan operasional dan peningkatan fasilitas pelayanan yang terdiri dari manajemen titik penjemputan dan pengantaran, halte khusus transportasi online, shelter bertenaga sinar matahari serta peluncuran skuter listrik ramah lingkungan GrabWheels di lingkungan kampus UGM.
Tahap kedua adalah program pendukung pendidikan, seperti sponsorship dan pengadaan aktivitas kampus yang terdiri dari beasiswa transportasi bagi mahasiswa, layanan Grab for Business bagi civitas akademika UGM, promosi kegiatan UGM di aplikasi Grab, dukungan crowdfunding melalui Dana Sahabat UGM serta sponsorship kegiatan kampus.
Tahap ketiga adalah program untuk menyelaraskan antara pendidikan dengan kebutuhan industri 4.0 Indonesia yang terdiri dari kesempatan magang dan Management Trainee Grab bagi mahasiswa UGM, program dosen tamu, serta kerja sama dalam hal riset dan pengembangan.
"Grab terus berkomitmen untuk membawa dampak positif dari teknologi untuk Indonesia dengan meningkatkan kapasitas SDM Indonesia di bidang teknologi untuk membangun angkatan kerja yang siap menyambut masa depan khususnya dalam mendukung Industri 4.0 Indonesia," tutup Neneng.
(miq/miq) Next Article Gojek Disalip Grab di Kandang Sendiri
Most Popular