Hitungan Untung Bisnis GoFood-GrabFood, Ternyata Tipis Banget

Jakarta, CNBC Indonesia - Untung bisnis aplikasi digital pesan-antar makanan sejenis GoFood dan GrabFood ternyata tipis. Hal ini tergambar dari laporan finansial Meituan.
Meituan adalah perusahaan pesan antar makanan asal China yang bisa menjadi contoh perusahaan yang paling efisien. Alasannya, antara lain, saham perusahaan telah diperdagangkan di bursa Hong Kong. Selain itu, Meituan memiliki armada pengiriman sendiri.
Menurut laporan Momentum Works bertajuk Food Delivery Platforms in Southeast Asia (SEA), Meituan hanya membukukan margin operasi 6%.
Per laporan keuangan 2021, 56% dari sumber pendapatan Meituan berasal dari fee yang dikutip dari konsumen dan pedagang. Sebanyak 30% adalah komisi dari pedagang, sedangkan 14% sisanya berasal dari iklan dan pendapatan lain.
Dari seluruh pendapatan tersebut, 71%-nya digunakan untuk biaya pengirim makanan untuk pengemudi dan 23% berupa biaya pemasaran dan akusisi.
Hasilnya, margin operasional Meituan hanya 6%. Ini belum termasuk biaya overhead dan biaya yang dihabiskan oleh kantor pusat.
Tentunya, biaya kantor pusat perusahaan yang menyediakan aplikasi digital seperti Meituan, sangat signifikan. Biaya gaji pengembang aplikasi dan bidang teknologi informasi lainnya tentu tinggi, apalagi upah untuk para eksekutif perusahaan teknologi.
Margin yang tipis mendorong perusahaan pesan antar makanan di Asia Tenggara untuk melakukan optimasi biaya dan ekspansi sumber pendapatan lain untuk mencapai atau meningkatkan profitabilitas.
Di Asia Tenggara sendiri, pelaku industri memiliki perkiraan bahwa margin operasi pengiriman makanan jangka panjang akan menjadi sekitar 5-8 persen. Angka ini termasuk dari pendapatan iklan, tapi tidak termasuk biaya operasional kantor pusat dan biaya overhead.
Dengan meningkatnya tekanan dari pasar modal, pemain di bidang pengiriman makanan telah mencoba untuk meningkatkan profitabilitas dengan berbagai cara. Salah satunya optimalisasi biaya dengan memotong biaya subsidi, serta efisiensi biaya operasional.
Pemotongan subsidi dan insentif merupakan tindakan nyata bagi sebuah platform untuk meningkatkan margin. Dalam lingkungan yang kompetitif, ini mungkin sulit dicapai karena pemotongan sepihak bisa menghasilkan pangsa pasar untuk pesaing baru.
Pada tahun 2022, pemotongan insentif menjadi industri yang luas. Platform terkenal terbukti mampu mengurangi itu, tanpa terlalu khawatir tentang kehilangan pangsa pasar.
Para pemain di bidang ini, juga disebut melebarkan sayap dengan mencari pendapatan tambahan. Misalnya dengan iklan, berlangganan dan merilis layanan keuangan.
Adapun profitabilitas operator pengiriman makanan tergantung pada volume, densitas dan efisiensi operasional.
[Gambas:Video CNBC]
Telat 3 Menit, Penumpang Gojek-Grab Kena Denda di Singapura
(dem)