
Transaksi Nasabah BCA di Cabang Tinggal 1,8%, Bank Lain?
Redaksi, CNBC Indonesia
13 November 2019 10:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Kantor cabang bank sudah tak lagi pilihan utama nasabah untuk bertransaksi. Buktinya, transaksi di kantor cabang terus menurun sementara di mobile banking dan internet banking terus menanjak.
Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan di BCA pada 2007 ada 17% transaksi nasabah di kantor cabang sekarang hanya 1,8%. Meski begitu transaksi nasabah di cabang masih yang terbesar, mencapai 50% dari total transaksi nasabah.
"Sekarang 95% transaksi BCA terjadi di luar cabang, kebutuhan penambahan cabang pun tak seperti dulu lagi," ujar Jahja beberapa waktu lalu.
"Kami masih butuh cabang. Makanya kami nambah cabang tapi tidak seperti dahulu. Dulu setahun bisa 100 cabang, sekarang lebih ke bentuk yang sarat teknologi, paling 15-20 cabang karena harus bisa menampung kliring cek giro, uang tunai masih dibutuhkan," jelasnya.
Lalu bagaimana dengan bank yang lain? Fenomena berkurangnya transaksi nasabah di cabang sepertinya fenomena yang jamak di perbankan konvensional. Bahkan di BRI yang disebut sebagai bank UMKM fenomena ini terjadi.
Mengutip laporan perusahaan, pada 2017 transaksi nasabah di cabang masih mencapai 20,5%. Namun setahun kemudian transaksi di cabang turun menjadi 15%. Transaksi menggunakan kanal elektronik malah naik dari 79,4% menjadi 85%.
"Banyak peluang untuk menumbuhkan transaksi e-channel (digital), [nasabah] beralih dari saluran tradisional atau kantor cabang bank," tulis BRI dalam laporannya.
(roy/roy) Next Article Beralih ke Digital Banking, Akankah Kantor Cabang Bank Punah?
Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan di BCA pada 2007 ada 17% transaksi nasabah di kantor cabang sekarang hanya 1,8%. Meski begitu transaksi nasabah di cabang masih yang terbesar, mencapai 50% dari total transaksi nasabah.
"Sekarang 95% transaksi BCA terjadi di luar cabang, kebutuhan penambahan cabang pun tak seperti dulu lagi," ujar Jahja beberapa waktu lalu.
Lalu bagaimana dengan bank yang lain? Fenomena berkurangnya transaksi nasabah di cabang sepertinya fenomena yang jamak di perbankan konvensional. Bahkan di BRI yang disebut sebagai bank UMKM fenomena ini terjadi.
Mengutip laporan perusahaan, pada 2017 transaksi nasabah di cabang masih mencapai 20,5%. Namun setahun kemudian transaksi di cabang turun menjadi 15%. Transaksi menggunakan kanal elektronik malah naik dari 79,4% menjadi 85%.
"Banyak peluang untuk menumbuhkan transaksi e-channel (digital), [nasabah] beralih dari saluran tradisional atau kantor cabang bank," tulis BRI dalam laporannya.
(roy/roy) Next Article Beralih ke Digital Banking, Akankah Kantor Cabang Bank Punah?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular