
OJK Minta Bank Merger dan Akuisisi, Idealnya Berapa?
Cantika Adinda Putri & Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 November 2019 15:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta bank melakukan konsolidasi dengan merger atau akuisisi agar bisa tetap bersaing dan memberikan layanan maksimal bagi masyarakat.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Boedi Armanto mengatakan sebelumnya jumlah bank di Indonesia mencapai 250 bank namun kemudian krisis moneter 1997-1998 yang membuat jumlah bank berkurang.
"Pada saat itu bank banyak dimerger dan ditutup. Jumlah turun dari 256 bank jadi 113 bank saat ini. Kalau lihat lebih jauh lagi 15 bank besar, portofolio itu sudah dari 70% industri keuangan," ujar Boedi Armanto di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Boedi Armanto menambahkan semakin kecil bank, maka akan semakin sulit untuk berkompetisi. Karena itulah sejak dulu hingga sekarang ada program konsolidasi.
"Kita memberikan kesempatan bank besar untuk akuisisi bank kecil. Bank kecil harus di merger, kalau dulu kan kita bisa lihat fleksibilitas, artinya di situ konsolidasi masih bisa terus dan bisa mempunyai bank setidak-tidaknya bisa bersanding," jelasnya.
"Intinya kalau mau dan mampu berkontribusi dengan perbankan yang ada di regional atau tradisonal, kita harus membesarkan diri."
(roy/roy) Next Article Disebut "Anak Tirikan" Bank Kecil, Ini Jawaban OJK
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Boedi Armanto mengatakan sebelumnya jumlah bank di Indonesia mencapai 250 bank namun kemudian krisis moneter 1997-1998 yang membuat jumlah bank berkurang.
"Pada saat itu bank banyak dimerger dan ditutup. Jumlah turun dari 256 bank jadi 113 bank saat ini. Kalau lihat lebih jauh lagi 15 bank besar, portofolio itu sudah dari 70% industri keuangan," ujar Boedi Armanto di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
"Kita memberikan kesempatan bank besar untuk akuisisi bank kecil. Bank kecil harus di merger, kalau dulu kan kita bisa lihat fleksibilitas, artinya di situ konsolidasi masih bisa terus dan bisa mempunyai bank setidak-tidaknya bisa bersanding," jelasnya.
"Intinya kalau mau dan mampu berkontribusi dengan perbankan yang ada di regional atau tradisonal, kita harus membesarkan diri."
(roy/roy) Next Article Disebut "Anak Tirikan" Bank Kecil, Ini Jawaban OJK
Most Popular