Huawei Rilis Ponsel 5G Penantang iPhone 11, Tanpa Gmail Cs

Roy Franedya, CNBC Indonesia
19 September 2019 21:19
Huawei Rilis Ponsel 5G Penantang iPhone 11, Tanpa Gmail Cs
Foto: Smartphone Mate 30 Pro Keluaran Huawei (Twitter @evleaks)
Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei Technologies akhir memperkenalkan ponsel 5G yang diklaim tercanggih saat ini, Huawei Mate 30 dan Huawei Mate 30 Pro kepada publik. Ponsel ini akan menjadi penantang iPhone 11 yang baru saja dirilis.

Pengenalan ponsel ini dilakukan di Munich, Jerman, Kamis (19/9/2019). Manajemen Huawei mengklaim ponsel ini lebih kompak, dengan keunggulan kamera yang dibalik dengan layar sampul yang lebih terang.


"Ponsel Ini memiliki layar besar tetapi sangat ringkas di tangan Anda," ujar Richard Yu, Chief Business Consumer Huawei, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (19/9/2019).

Ini adalah ponsel pertama yang diluncurkan Huawei setelah perusahaan teknologi China ini dimasukkan AS Presiden Donald Trump dalam daftar hitam (blacklist) pada Mei lalu. Kebijakan ini mewajibkan Huawei mendapat lisensi khusus dari Departemen Perdagangan untuk berbisnis dengan perusahaan teknologi AS.

Huawei Mate 30 dan Mate 30 Pro diotaki chipset Kirin 990, chipset yang menyokong teknologi 5G yang disebut perusahaan sebagai chipset dengan teknologi paling canggih saat ini. Ponsel ini juga memiliki 14 antena khusus untuk 5G.

Berlanjut ke halaman berikutnya...


Mengutip The Verge, kedua ponsel ini akan menggunakan kamera belakang Leica, merek kamera premium. Masing-masing ponsel akan memiliki empat kamera belakang.

Mate 30 akan miliki bentang layar 6,53 inci dan Mate 30 Pro memiliki layar 6,62 inci. Mate 30 Pro memiliki baterai berkapasitas 4.500 mAh dan baterai Mate 30 berkapasitas 4.200 mAh. Kedua ponsel ini mendukung pengisian cepat dengan kabel 40W yang membuat pengisian dayanya lebih cepat dari iPhone 11.


Namun, Mate 30 Pro memiliki layar 6,53 inci yang melengkung di sekitar tepi perangkat, sedangkan Mate 30 biasa memiliki layar datar yang lebih tradisional yang sedikit lebih besar dengan ukuran 6,62 inci.

Ukuran baterai juga berbeda antara kedua ponsel; Mate 30 Pro memiliki baterai 4.500mAh lebih besar, dibandingkan dengan 4.200mAh di Mate 30. Kedua ponsel mendukung pengisian cepat hingga kabel 40W, atau 27W saat pengisian nirkabel.

Belum diketahui kapan ponsel ini akan diluncurkan. Kedua ponsel ini akan hadir dalam 4G dan 5G. Huawei Mate 30 dan Huawei Mate 30 Pro dengan 4G menawarkan harga US$883 (Rp 12,36 juta) dan US$1.215 (Rp 17,02 juta) per unit. Untuk Huawei Mate 30 Pro 5G dijual US$1.326 (Rp 18,56 juta)


Berlanjut ke halaman berikutnya ...



Meski menawarkan spesifikasi yang canggih ponsel ini masih memiliki kekurangan. Ponsel ini tidak mendapat lisensi resmi Android dari Google. Ponsel ini akan menggunakan Android open source. Hal ini membuat banyak yang berspekulasi bahwa ponsel ini hanya akan dijual di China. Maklum, China memang melarang Google masuk ke negeri Tiran Bambu ini.

CNBC International melaporkan, dalam ponsel Huawei Mate 30 dan Huawei Mate 30 Pro tidak akan terinstal Play Store dan aplikasi bawaan Google nan populer seperti Gmail, YouTube dan Maps. Huawei akan menawarkan interface sendiri yang disebut EMUI10 dan Huawei AppGallery.


Para analis mengatakan ini akan menempatkan Huawei pada posisi yang tidak menguntungkan terhadap rival seperti Samsung dan Apple.

"Saya tidak melihat banyak pengguna yang akan kompromi dengan kekurangan ponsel ini," ujar Wakil Presiden Riset Gartner, Annette Zimmermann. "Ponsel ini banyak ketidakpastian."



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular