
Tak Diizinkan Pakai Android, Bagaimana Nasib Huawei Mate 30?
Redaksi, CNBC Indonesia
30 August 2019 18:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei Technologies kemungkinan akan menunda peluncuran ponsel Huawei Mate 30 di luar negeri karena Google tidak membolehkan ponsel baru ini menggunakan lisensi Android.
Hal ini diungkapkan oleh sumber South China Morning Post dan dikutip CNBC Indonesia, Jumat (30/8/2019). Rencananya Huawei Mate 30 akan diluncurkan pada pertengahan September ini di Munich, Jerman.
Huawei Mate 30 akan menjadi smartphone pertama yang diluncurkan raksasa teknologi China ini setelah AS memasukkan Huawei dalam daftar hitam (blacklist) pada Mei 2019. Penerapan sanksi ini harusnya dijalankan 19 Agustus lalu. Namun AS menunda pemberlakuannya hingga 19 November 2019.
Meski penundaan sanksi berlaku, namun pemerintah AS tidak memberikan lisensi pada Google untuk menjual layanan ke produk baru Huawei. Alhasil, ponsel terbaru Huawei tidak akan mendapatkan lisensi Google Android.
Tak adanya lisensi Android pada ponsel Huawei Mate 30 berarti tidak ada aplikasi bawaan Google seperti Gmail, Maps hingga YouTube. Kehilangan aplikasi ini akan membuat masyarakat di luar China tak mau beli Huawei Mate 30.
Penggunaan operating system (OS) HongMeng tidak akan menolong perusahaan. Saat ini HongMeng belum bisa menggantikan Android karena belum memiliki ekosistem, belum banyak developer yang mengembangkan aplikasi menggunakan HongMeng.
Sumber tersebut menambahkan keputusan untuk menunda peluncuran Huawei Mate 30 belum final dan bisa jadi berubah jika pemerintah AS kemudian berubah pikiran.
Ketika dikonfirmasi, Huawei menagtakan tidak bisa mengkonfirmasi hal yang bersifat spekulatif. "Operating System Android dan ekosistem diselilingnya masih menjadi pilihan pertama kali. Silahkan nantikan produk terbaru kami," ujar juru bicara Huawei.
(roy/roy) Next Article Ponsel Huawei Mate 30 Tetap Rilis di Jerman, Tanpa Android?
Hal ini diungkapkan oleh sumber South China Morning Post dan dikutip CNBC Indonesia, Jumat (30/8/2019). Rencananya Huawei Mate 30 akan diluncurkan pada pertengahan September ini di Munich, Jerman.
Huawei Mate 30 akan menjadi smartphone pertama yang diluncurkan raksasa teknologi China ini setelah AS memasukkan Huawei dalam daftar hitam (blacklist) pada Mei 2019. Penerapan sanksi ini harusnya dijalankan 19 Agustus lalu. Namun AS menunda pemberlakuannya hingga 19 November 2019.
![]() |
Tak adanya lisensi Android pada ponsel Huawei Mate 30 berarti tidak ada aplikasi bawaan Google seperti Gmail, Maps hingga YouTube. Kehilangan aplikasi ini akan membuat masyarakat di luar China tak mau beli Huawei Mate 30.
Penggunaan operating system (OS) HongMeng tidak akan menolong perusahaan. Saat ini HongMeng belum bisa menggantikan Android karena belum memiliki ekosistem, belum banyak developer yang mengembangkan aplikasi menggunakan HongMeng.
Sumber tersebut menambahkan keputusan untuk menunda peluncuran Huawei Mate 30 belum final dan bisa jadi berubah jika pemerintah AS kemudian berubah pikiran.
Ketika dikonfirmasi, Huawei menagtakan tidak bisa mengkonfirmasi hal yang bersifat spekulatif. "Operating System Android dan ekosistem diselilingnya masih menjadi pilihan pertama kali. Silahkan nantikan produk terbaru kami," ujar juru bicara Huawei.
(roy/roy) Next Article Ponsel Huawei Mate 30 Tetap Rilis di Jerman, Tanpa Android?
Most Popular