Sosok di Balik Anterin, Pesaing Grab Cs yang Tolak Bakar Uang

Anterin mengklaim menawarkan konsep yang berbeda dengan Grab dan Gojek. Bila Grab dan Gojek menentukan sendiri driver dan harga maka di Anterin sistemnya lelang harga.

Imron Hamzah mengatakan Anterin mengusung konsep marketplace di mana pengguna dan driver bebas menentukan harga sendiri. Anterin sendiri akan bertindak sebagai platform yang menghubungkan interaksi tawar menawar antara pelanggan dan mitra pengemudi.

Pilihan Redaksi Pembobolan Bank BUMN Rp 16 M Dilakukan 4-5 Komplotan Sri Mulyani Bicara Serangan Hebat Zaman Now, Apa Itu? Vivo Nex 3 5G Resmi Dirilis, Ini Spesifikasi dan Harganya

"Kita hadir dengan konsep yang baru. Saya berani klaim yang pertama, karena driver tidak dari komisi, hanya bayar biaya langganan, biaya langganannya hanya mingguan-bulanan" ujarnya, seperti dikutip Rabu (18/9/2019).

Untuk bisa bergabung dengan Anterin mitra driver dikenakan biaya Rp 150.000 per bulan. Nantinya seluruh hasil pemesanan akan menjadi milik driver tidak ada potongan dari aplikasi.

"Kenapa seperti itu, supaya kita bisa meningkatkan pendapatan dari driver, dan kedua driver-driver ini bisa dapat langganan. Supaya problem sosial driver-driver ini bisa terselesaikan," bebernya.



Lanjut ke halaman berikutnya >>> Dijemput Driver Gojek dan Grab



Konsep marketplace yang diusung Anterin memang cukup unik. Driver tidak memiliki ikatan dengan perusahaan. Tidak ada larangan driver Anterin bekerja sebagai driver Gojek dan Grab.

"Jangan kaget kalau order Anterin tapi yang keluar pakai jaket Gojek atau Grab. Tidak masalah karena konsepnya market place," ujar Imron.

Pilihan Redaksi Wow! Gegara Fintech, Duit Bank 'Hilang' Rp 3.920 T Marak Penipuan, YouTube Ubah Algoritma Perhitungan View Video Startup Unicorn Zaman Now: Bukalapak, Harus PHK Demi Cuan

Bagi Imron Hamzah, pilihan melayani order sepenuhnya akan ada di tangan mitra pengemudi. Karena itu, pengemudi yang terdaftar di aplikator lain bisa mempertimbangkan selisih harga di jam-jam sibuk dan jarak antar.

"Banyak mitra pengemudi tidak satu aplikasi, dua-duanya atau bahkan tiga. Nah salah satu alternatif di kami, salah satu kekuatan kami di jarak jauh, kalau Gojek dan Grab itu pengemudi jam sibuk cari jarak dekat supaya dapat insentif. Anterin jarak jauh tetap dianter karena 100% komisi buat dia," imbuhnya.