
Anterin vs Gojek vs Grab: Ketat, Berdarah-darah & Bakar Uang
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
20 September 2019 13:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesaing Grab dan Gojek di bisnis transportasi online dan ojek online terus bermunculan. Anterin menjadi penantang baru yang siap menggoyang dominasi 'status quo'.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah aplikator ride hailing baru memang mulai unjuk gigi. Namun tidak sedikit yang harus tumbang dan hanya meninggalkan nama.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance ( INDEF), Bhima Yudhistira, mengamati fenomena tersebut memang terjadi di RI. "Persaingan di bisnis ojol relatif ketat dan berdarah," ungkap Bhima kepada CNBC Indonesia, Jumat (20/9/2019).
Dengan persaingan yang amat ketat tercatat dalam 4 tahun terakhir. Dia menyebut, sepanjang periode itu, awalnya ada 10 lebih perusahaan transportasi online, tapi kini tersisa tinggal 2 pemain besar.
Ya, Grab dan Gojek begitu kokoh menancapkan tajinya di sektor ini. Dua raksasa itu bahkan sudah beroperasi di berbagai wilayah hingga pelosok RI. Grab hadir di 224 kota, sedangkan Gojek beroperasi di 221 kota.
"Jika pemain baru mau bersaing, harus siapkan dana untuk lakukan promo secara masif. Artinya faktor suntikan modal menjadi syarat utama," tegas Bhima.
Tanpa modal yang besar, sulit bagi Anterin Cs untuk bersaing lebih jauh. Sebaliknya, ancaman gulung tikar begitu tampak di depan mata.
"Jadi peluang pemain ojol baru, tanpa modal yang kuat mustahil bisa bertahan. Ya kita lihat nanti apa bisa survive 1 tahun ke depan," pungkasnya.
(roy/roy) Next Article Sosok di Balik Anterin, Pesaing Grab Cs yang Tolak Bakar Uang
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah aplikator ride hailing baru memang mulai unjuk gigi. Namun tidak sedikit yang harus tumbang dan hanya meninggalkan nama.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance ( INDEF), Bhima Yudhistira, mengamati fenomena tersebut memang terjadi di RI. "Persaingan di bisnis ojol relatif ketat dan berdarah," ungkap Bhima kepada CNBC Indonesia, Jumat (20/9/2019).
![]() |
Ya, Grab dan Gojek begitu kokoh menancapkan tajinya di sektor ini. Dua raksasa itu bahkan sudah beroperasi di berbagai wilayah hingga pelosok RI. Grab hadir di 224 kota, sedangkan Gojek beroperasi di 221 kota.
"Jika pemain baru mau bersaing, harus siapkan dana untuk lakukan promo secara masif. Artinya faktor suntikan modal menjadi syarat utama," tegas Bhima.
Tanpa modal yang besar, sulit bagi Anterin Cs untuk bersaing lebih jauh. Sebaliknya, ancaman gulung tikar begitu tampak di depan mata.
"Jadi peluang pemain ojol baru, tanpa modal yang kuat mustahil bisa bertahan. Ya kita lihat nanti apa bisa survive 1 tahun ke depan," pungkasnya.
(roy/roy) Next Article Sosok di Balik Anterin, Pesaing Grab Cs yang Tolak Bakar Uang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular