
Sri Mulyani Bicara Serangan Hebat Zaman Now, Apa Itu?
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
17 September 2019 19:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu pembicara dalam 2019 CSIS Global Dialogue.
Dengan tema yang berbau-bau teknologi, Sri Mulyani pun bicara soal perkembangan teknologi. Terutama era digitalisasi di bidang komunikasi.
"Sebagai pembuat kebijakan, sebagai negara yang terbuka, demokratis, di sini, di Indonesia berarti anda benar-benar menjadi pembuat kebijakan. Dan anda harus berurusan dengan serangan hebat dan ada umpan balik," kata Sri Mulyani di Hotel Borobudur, Selasa (17/9/2019).
Apa maksud Sri Mulyani?
Ia menjelaskan, ketika dirinya beberapa tahun lalu menjadi Menteri, maka jika ada kebijakan, pola komunikasi sangat terstruktur. Di mana masyarakat nantinya akan cenderung mengetahui kebijakan baru secara satu arah.
"Namun saat ini kami benar-benar harus berkomunikasi secara berbeda, kami harus berinteraksi secara berbeda. Semua saat ini bisa menjadi trending topics. Dan masyarakat semua bisa meramaikan dan bahkan bisa mengubah kebijakan tersebut," katanya.
"Ini karena pola komunikasi yang terjadi bisa dua arah menggunakan teknologi. Ketika mereka mengeluh, mereka berharap besok akan berubah. Ketika mereka mengungkapkan mereka berharap pemerintah dapat memberikan dalam satu jam," paparnya.
Teknologi yang ada ini terdapat di media sosial. Sri Mulyani sendiri banyak menggunakan media sosial untuk menyuarakan apa yang telah Kemenkeu dan apa yang akan dilakukan Kemenkeu ke depannya.
(roy/roy) Next Article Sri Mulyani Sebut Ide Start Up Bisa Datang dari Nota Keuangan
Dengan tema yang berbau-bau teknologi, Sri Mulyani pun bicara soal perkembangan teknologi. Terutama era digitalisasi di bidang komunikasi.
"Sebagai pembuat kebijakan, sebagai negara yang terbuka, demokratis, di sini, di Indonesia berarti anda benar-benar menjadi pembuat kebijakan. Dan anda harus berurusan dengan serangan hebat dan ada umpan balik," kata Sri Mulyani di Hotel Borobudur, Selasa (17/9/2019).
![]() |
Ia menjelaskan, ketika dirinya beberapa tahun lalu menjadi Menteri, maka jika ada kebijakan, pola komunikasi sangat terstruktur. Di mana masyarakat nantinya akan cenderung mengetahui kebijakan baru secara satu arah.
"Namun saat ini kami benar-benar harus berkomunikasi secara berbeda, kami harus berinteraksi secara berbeda. Semua saat ini bisa menjadi trending topics. Dan masyarakat semua bisa meramaikan dan bahkan bisa mengubah kebijakan tersebut," katanya.
"Ini karena pola komunikasi yang terjadi bisa dua arah menggunakan teknologi. Ketika mereka mengeluh, mereka berharap besok akan berubah. Ketika mereka mengungkapkan mereka berharap pemerintah dapat memberikan dalam satu jam," paparnya.
Teknologi yang ada ini terdapat di media sosial. Sri Mulyani sendiri banyak menggunakan media sosial untuk menyuarakan apa yang telah Kemenkeu dan apa yang akan dilakukan Kemenkeu ke depannya.
(roy/roy) Next Article Sri Mulyani Sebut Ide Start Up Bisa Datang dari Nota Keuangan
Most Popular