Ternyata Intel & Micron Tetap Jualan ke Huawei, Kok Bisa?
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
26 June 2019 13:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa perusahaan pembuat chip asal Amerika Serikat (AS) ternyata masih menjual produk senilai jutaan dolar ke Huawei. Hal itu dilakukan meskipun ada perintah dari pemerintahan Presiden Donald Trump yang melarang penjualan teknologi AS ke raksasa telekomunikasi China itu, menurut laporan surat kabar New York Times, Selasa (25/6/2019).
Komponen tersebut mulai dikirim ke Huawei tiga minggu lalu, menurut surat kabar itu.
Beberapa sumber mengatakan kepada surat kabar itu bahwa Intel dan Micron mengambil keuntungan dari ketentuan mengenai cara barang dilabeli untuk dikirim ke Huawei. Ini karena barang yang diproduksi di luar negeri oleh perusahaan Amerika tidak selalu dianggap buatan Negeri Paman Sam.
Bulan lalu, Huawei dimasukkan dalam daftar hitam Amerika Serikat yang memblokirnya dari hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan AS. Selain itu, Trump menandatangani perintah eksekutif yang pada dasarnya memblokir perusahaan tersebut dengan alasan keamanan nasional karena Huawei dituduh memiliki hubungan dekat dengan pemerintah China.
Namun, Huawei telah berulang kali membantah tuduhan itu.
Seminggu setelah Trump menandatangani perintah tersebut, Departemen Perdagangan AS mengurangi batasannya pada Huawei dan memberikan izin umum sementara yang akan memungkinkan pembuat telepon yang berbasis di China untuk menjaga jaringan yang ada dan mengeluarkan pembaruan untuk ponsel, tablet dan perangkat lain yang ada sampai pertengahan Agustus.
Tetapi pengiriman komponen untuk produk di masa depan sudah dilakukan.
Perkembangan itu memicu kebingungan dalam industri. CEO Micron Sanjay Mehrotra pada Selasa mengatakan mereka menghentikan pengiriman ke Huawei bulan lalu, tetapi melanjutkannya dua minggu lalu setelah "menentukan bahwa kami dapat secara sah melanjutkan" beberapa pengiriman, menurut Times.
"Namun, ada ketidakpastian yang cukup besar di sekitar situasi Huawei," tambahnya.
"Seperti yang telah kami diskusikan dengan pemerintah AS, sekarang jelas beberapa barang dapat dipasok ke Huawei sesuai dengan daftar entitas dan peraturan yang berlaku," tulis John Neuffer, presiden Asosiasi Industri Semikonduktor, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Cnet, Rabu (26/06/2019).
"Setiap perusahaan terkena dampak secara berbeda berdasarkan produk dan rantai pasokan spesifik mereka, dan setiap perusahaan harus mengevaluasi cara terbaik untuk menjalankan bisnisnya dan tetap patuh."
Intel menolak berkomentar, sementara Micron dan Huawei juga belum dapat segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Saksikan video daftar perusahaan yang putuskan hubungan bisnis dengan Huawei berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Trump Beri Kado Perpisahan Pahit Bagi Huawei
Komponen tersebut mulai dikirim ke Huawei tiga minggu lalu, menurut surat kabar itu.
Beberapa sumber mengatakan kepada surat kabar itu bahwa Intel dan Micron mengambil keuntungan dari ketentuan mengenai cara barang dilabeli untuk dikirim ke Huawei. Ini karena barang yang diproduksi di luar negeri oleh perusahaan Amerika tidak selalu dianggap buatan Negeri Paman Sam.
Namun, Huawei telah berulang kali membantah tuduhan itu.
Seminggu setelah Trump menandatangani perintah tersebut, Departemen Perdagangan AS mengurangi batasannya pada Huawei dan memberikan izin umum sementara yang akan memungkinkan pembuat telepon yang berbasis di China untuk menjaga jaringan yang ada dan mengeluarkan pembaruan untuk ponsel, tablet dan perangkat lain yang ada sampai pertengahan Agustus.
Tetapi pengiriman komponen untuk produk di masa depan sudah dilakukan.
Perkembangan itu memicu kebingungan dalam industri. CEO Micron Sanjay Mehrotra pada Selasa mengatakan mereka menghentikan pengiriman ke Huawei bulan lalu, tetapi melanjutkannya dua minggu lalu setelah "menentukan bahwa kami dapat secara sah melanjutkan" beberapa pengiriman, menurut Times.
"Namun, ada ketidakpastian yang cukup besar di sekitar situasi Huawei," tambahnya.
"Seperti yang telah kami diskusikan dengan pemerintah AS, sekarang jelas beberapa barang dapat dipasok ke Huawei sesuai dengan daftar entitas dan peraturan yang berlaku," tulis John Neuffer, presiden Asosiasi Industri Semikonduktor, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Cnet, Rabu (26/06/2019).
"Setiap perusahaan terkena dampak secara berbeda berdasarkan produk dan rantai pasokan spesifik mereka, dan setiap perusahaan harus mengevaluasi cara terbaik untuk menjalankan bisnisnya dan tetap patuh."
Intel menolak berkomentar, sementara Micron dan Huawei juga belum dapat segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Saksikan video daftar perusahaan yang putuskan hubungan bisnis dengan Huawei berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Trump Beri Kado Perpisahan Pahit Bagi Huawei
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular