Trump Beri Kado Perpisahan Pahit Bagi Huawei

roy, CNBC Indonesia
18 January 2021 06:52
The company logo is seen at the office of Huawei in Beijing, December 6, 2018.  REUTERS/Thomas Peter
Foto: Logo perusahaan di kantor Huawei di Beijing, 6 Desember 2018. REUTERS / Thomas Peter

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Donald Trump semakin agresif kepada perusahaan China di masa akhir kepemimpinannya. Salah satu yang mendapat perlakuan keras adalah Huawei Technologies Co Ltd.

Terbaru, pemerintah telah memberitahu perusahaan AS pemasok Huawei Teknologi, termasuk pembuat chip Intel, bahwa pihaknya akan mencabut lisensi tertentu yang menjadi izin mereka memasok produk ke Huawei dan akan menolak lusinan aplikasi lain yang meminta izin untuk memasok produk ke raksasa teknologi China itu.

Dalam email kepada Semiconductor Industry Association pada pekan lalu, Departemen Perdagangan AS mengatakan "bermaksud untuk menolak sejumlah besar permintaan lisensi ekspor ke Huawei dan pencabutan setidaknya satu lisensi yang dikeluarkan sebelumnya", seperti dikutip dari Reuters, Senin (18/1/2021).

Hingga berita ini dipublikasikan, seorang juru bicara Intel Corp tidak segera berkomentar, dan juru bicara Departemen Perdagangan tidak segera membalas permintaan komentar.

Menurut dua orang sumber, pembuat chip memori flash asal Jepang Kioxia Corps setidaknya telah mencabut satu lisensi. Perusahaan yang sebelumnya bernama Toshiba Memory Corp itu belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Huawei dimasukkan dalam 'entity list' pada Mei 2019 karena dianggap mengancam keamanan nasional. Perangkat Huawei dituduh bisa disusupi militer China untuk memata-matai negara lain. Huawei terus membantah tudingan tersebut.

Dampak kebijakan ini perusahaan AS yang ingin berbisnis dengan Huawei harus mendapat lisensi khusus dari Departemen Perdagangan. Kebijakan ini memukul bisnis Huawei. Salah satunya ponsel Huawei yang rilis setelah Mei 2019 tidak mendapatkan lisensi Android karena Google tak dapat izin khusus dari pemerintah.

Pada Oktober 2020, AS kembali menambah penderitaan Huawei dengan kebijakan baru melarang perusahaan AS dan perusahaan luar negeri yang menggunakan teknologi AS untuk memasok produk ke Huawei tanpa izin Departemen Perdagangan.

Dampaknya Huawei terancam kehabisan pasokan chipset untuk membuat perangkat canggihnya. Perusahaan pembuat chip Kirin milik Huawei, HiSilicon, telah setop beroperasi karena kebijakan ini yang membuat perusahaan sulit mendapat pasokan bahan baku chip dari perusahaan lain.


(roy/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pahit! Begini Kado Perpisahan Trump untuk Huawei

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular