Google sampai Facebook, Ini Perusahaan yang 'Ceraikan' Huawei

Roy Franedya, CNBC Indonesia
07 June 2019 15:16
Deklarasi darurat nasional Amerika Serikat bidang teknologi yang dicetuskan Presiden Donald Trump pada Mei, menjadi pukulan telak bagi Huawei Teknologies.
Foto: Huawei (REUTERS/Thomas Peter)
Jakarta, CNBC Indonesia - Deklarasi darurat nasional Amerika Serikat bidang teknologi yang dicetuskan Presiden Donald Trump pada Mei lalu, telah menjadi pukulan telak bagi Huawei Technologies.

Deklarasi ini telah membuat Huawei dimasukkan ke daftar hitam (blacklist). Huawei tidak lagi bisa berbisnis dengan perusahaan AS karena harus mendapatkan lisensi dari pemerintah AS. Departemen Perdagangan AS juga punya kuasa untuk memblokir aksi korporasi Huawei yang ingin akuisisi perusahaan AS.


Deklarasi ini telah membuat perusahaan AS yang memiliki hubungan bisnis dengan Huawei memutuskan kerja sama. Bila masih membandel, pemerintah AS akan menjadi sanksi yang berat bagi perusahaan.

Pendiri sekaligus CEO Huawei Technologies Ren Zhengfei menganggap kebijakan Trump akan memengaruhi pertumbuhan perusahaan "mungkin melambat, tetapi hanya sedikit," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan CCTV, media Tiongkok.

Google Sampai Facebook, Ini Perusahaan yang 'Ceraikan' HuaweiFoto: Huawei (REUTERS/Charles Platiau)

Berikut daftar perusahaan-perusahaan yang memilih memutuskan kerja sama dengan Huawei setelah raksasa teknologi China ini di-blacklist AS.

1. Google

Google merupakan perusahaan pertama yang menangguhkan kerja sama dengan Huawei. Google memutuskan untuk tidak lagi mengirimkan update terbaru dan lisensi Android untuk ponsel-ponsel Huawei.



2. Produsen chip AS

Intel, Broadcom, dan Qualcomm memutuskan untuk menangguhkan kerja sama dengan Huawei setelah raksasa teknologi China ini dimasukkan daftar blacklist oleh departemen perdagangan AS, Bloomberg News melaporkan dan dilansir CNBC Indonesia, Jumat (7/6/2019).

Menurut sumber Bloomberg News, karyawan di ketiga perusahaan ini telah diberitahu bahwa perusahaan mereka akan memblokir penawaran pasokan perangkat ke Huawei sampai pemberitahuan lebih lanjut.



3. Infineon Technologies

Infineon Technologies merupakan perusahaan chip asal Jerman. Perusahaan ini menangguhkan kerja sama dengan Huawei pada akhir Mei 2019 lalu, seperti dikutip dari Nikkei Asia Review.

Diduga keputusan ini diambil karena komponen chip perusahaan menggunakan teknologi AS. Aturan blacklist juga berlaku pada perusahaan yang menggunakan teknologi AS.



4. ARM

ARM juga bukan perusahaan dari AS. ARM merupakan perancang chip asal Inggris. ARM juga ikut dalam jajaran perusahaan yang menangguhkan kerja sama dengan Huawei.

Dalam dokumen yang diperoleh BBC, ARM menginstruksikan karyawan untuk menghentikan "semua kontrak aktif, dukungan hak cipta, dan segala kewajiban yang tertunda" dengan Huawei dan anak perusahaannya. Alasan ARM mengambil tindakan ini karena desain perusahaan berisi teknologi dari AS.



5. Facebook Group

Facebook Group menjadi perusahaan AS terbaru yang menangguhkan kerja sama dengan Huawei. Facebook Group melarang platform Facebook, WhatsApp, dan Instagram di-install dalam ponsel-ponsel Huawei yang masih berada di pabrik.


Adapun ponsel Huawei yang sudah terjual kepada konsumen masih akan mendapatkan tiga platform milik Facebook Group bersama dengan pembaruannya.

Simak video tentang Huawei di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]



(roy/prm) Next Article Facebook, WhatsApp & Instagram Lenyap dari Ponsel Huawei

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular