Ini yang Buat Google & Facebook 'Putusin' Huawei

Roy Franedya, CNBC Indonesia
07 June 2019 15:55
Huawei Technologies sedang menghadapi masalah pelik. Satu per satu rekan bisnis Huawei dari Amerika Serikat (AS) menangguhkan kerja sama.
Foto: Huawei 5G (REUTERS/Jason Lee)
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi China, Huawei Technologies sedang menghadapi masalah pelik. Satu per satu rekan bisnis Huawei dari Amerika Serikat (AS) menangguhkan kerja sama.

Terbaru, Facebook Group. Perusahaan media sosial ini melarang Huawei secara otomatis meng-install aplikasi Facebook, WhatsApp, dan Instagram di dalam ponsel Huawei yang belum dijual ke publik. Pengguna yang sudah memiliki Huawei ini masih bisa menggunakan aplikasi Facebook dan mendapatkan pembaruan.


Sebelum Facebook, ada Google yang memutuskan kerja sama dengan Huawei. Google menyatakan tidak akan mengirimkan update (pemutakhiran) ke ponsel Huawei. Google juga tidak akan lagi melisensi sistem operasi Android yang berada di ponsel Huawei.

Dampak dari kebijakan ini adalah para pengguna tidak dapat menikmati fitur-fitur baru Huawei dan kemungkinan ponsel mereka akan dipenuhi bug karena tidak diperbaharui.

Ini yang Buat Google & Facebook 'Putusin' HuaweiFoto: Huawei (REUTERS/Charles Platiau)

Pangkal masalah ini adalah deklarasi darurat nasional atas ancaman terhadap teknologi AS. Deklarasi ini diterbitkan oleh Presiden Donald Trump pada pertengahan Mei 2019.

Langkah tersebut, dilakukan melalui perintah eksekutif, memberi wewenang kepada Menteri Perdagangan Wilbur Ross memblokir transaksi dalam bidang teknologi informasi atau komunikasi yang "menimbulkan risiko keamanan nasional Amerika Serikat."


"Presiden Donald Trump mendukung keputusan itu, yang akan mencegah teknologi Amerika digunakan oleh entitas asing dengan cara yang berpotensi merusak keamanan nasional AS atau kepentingan kebijakan luar negeri," kata Menteri Perdagangan Wilbur Ross dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (16/5/2019).

Sejalan dengan keputusan tersebut, Kementerian Perdagangan AS memasukkan Huawei Technologies Co Ltd dan 70 entitas afiliasi lainnya dalam daftar perusahaan yang dilarang membeli perangkat dan komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah. Untuk membeli perangkat dan komponen dari AS, Huawei membutuhkan lisensi.


Kementerian Perdagangan mengatakan langkah itu dilakukan setelah Departemen Kehakiman AS mengeluarkan dakwaan terhadap Huawei pada Januari lalu dan beberapa entitas perusahaan yang dianggap berkonspirasi untuk memberikan layanan keuangan yang dilarang dilakukan ke Iran.

Kementerian Perdagangan mengatakan memiliki dasar yang masuk akal untuk menyimpulkan bahwa Huawei "terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan keamanan nasional AS atau kepentingan kebijakan luar negeri" itu.


Menanggapi keputusan ini, Huawei menyatakan membatasi raksasa teknologi China ini dalam berbisnis di AS tidak akan membuat AS semakin lebih aman atau lebih kuat.

"Ini hanya akan membatasi AS ke sumber alternatif yang lebih murah dan membuat AS tertinggal dalam pengembangan 5G yang akhirnya merugikan kepentingan perusahaan dan konsumen AS," jelas Huawei dalam pernyataan resminya.


"Kami siap dan bersedia untuk terlibat dengan pemerintah AS dan membuat langkah-langkah efektif untuk memastikan keamanan produk."

Simak video tentang Huawei di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]



(roy/prm) Next Article Facebook, WhatsApp & Instagram Lenyap dari Ponsel Huawei

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular