
Internasional
Bos Huawei: AS Tidak Akan Bisa Menghancurkan Kami!
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
19 February 2019 11:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri raksasa teknologi asal China Huawei, Ren Zhengfei, menegaskan kekuatan perusahaannya di tengah tekanan dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutunya di seluruh dunia.
Ia mengungkapkan hal tersebut dalam wawancaranya dengan BBC, Senin (18/2/2019).
"AS tidak akan bisa menghancurkan kami," ujarnya, dilansir dari BBC.
"Dunia tidak akan bisa meninggalkan kami karena kami lebih maju. Bahkan jika mereka meminta lebih banyak negara untuk tidak menggunakan (produk) kami untuk sementara, kami selalu bisa sedikit mengurangi beberapa hal," tambahnya.
Namun, ia juga mengakui beberapa kerugian bisa berdampak signifikan terhadap perusahaan.
AS telah melarang penggunaan produk-produk Huawei di dalam negeri dengan alasan peralatan tersebut dapat digunakan untuk memata-matai Negeri Paman Sam. Beberapa negara lain, seperti Australia dan Selandia Baru, juga memilih tidak menggunakan peralatan Huawei dalam jaringan 5G masing-masing.
Di saat yang sama, Kanada masih meninjau apakah produk-produk Huawei benar-benar berisiko bagi keamanan negara tersebut.
Di tengah berbagai penolakan tersebut, Ren Zhengfei memilih tetap optimistis.
"Bila cahaya padam di Barat, bagian Timur masih bersinar. Dan jika wilayah Utara menjadi gelap, masih ada cahaya di Selatan," ujarnya.
"Amerika tidak mewakili seluruh dunia. Amerika hanya mewakili satu bagian dari seluruh dunia."
Saksikan video bantahan China atas tuduhan bahwa Huawei memata-matai AS berikut ini.
(roy) Next Article Bos Huawei: Jika Kami Memata-matai, Saya Tutup Perusahaan
Ia mengungkapkan hal tersebut dalam wawancaranya dengan BBC, Senin (18/2/2019).
"AS tidak akan bisa menghancurkan kami," ujarnya, dilansir dari BBC.
Namun, ia juga mengakui beberapa kerugian bisa berdampak signifikan terhadap perusahaan.
AS telah melarang penggunaan produk-produk Huawei di dalam negeri dengan alasan peralatan tersebut dapat digunakan untuk memata-matai Negeri Paman Sam. Beberapa negara lain, seperti Australia dan Selandia Baru, juga memilih tidak menggunakan peralatan Huawei dalam jaringan 5G masing-masing.
Di saat yang sama, Kanada masih meninjau apakah produk-produk Huawei benar-benar berisiko bagi keamanan negara tersebut.
![]() |
Di tengah berbagai penolakan tersebut, Ren Zhengfei memilih tetap optimistis.
"Bila cahaya padam di Barat, bagian Timur masih bersinar. Dan jika wilayah Utara menjadi gelap, masih ada cahaya di Selatan," ujarnya.
"Amerika tidak mewakili seluruh dunia. Amerika hanya mewakili satu bagian dari seluruh dunia."
Saksikan video bantahan China atas tuduhan bahwa Huawei memata-matai AS berikut ini.
(roy) Next Article Bos Huawei: Jika Kami Memata-matai, Saya Tutup Perusahaan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular