
Internasional
Bos Huawei: Jika Kami Memata-matai, Saya Tutup Perusahaan
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
19 February 2019 12:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa teknologi asal China, Huawei, tengah berada dalam tekanan terkait hubungannya dengan pemerintah negara tersebut.
Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lainnya di penjuru dunia telah mengungkapkan kekhawatirannya bahwa teknologi produksi Huawei dapat digunakan agen intelijen China untuk melakukan aktivitas spionase.
Di bawah hukum China, perusahaan-perusahaan didorong untuk "mendukung, bekerja sama dan berkolaborasi dalam kegiatan intelijen nasional," dilansir dari BBC.
Namun, pendiri Huawei, Ren Zhengfei, mengatakan mengizinkan kegiatan spionase adalah risiko yang tidak akan ia ambil.
"Pemerintah China telah dengan jelas mengatakan tidak akan memasang penyadap apapun. Dan kami juga tidak akan memasangnya," ujarnya dalam wawancara dengan BBC, Senin (18/2/2019).
"Kami tidak akan mengambil risiko yang memuakkan ini terhadap negara kami dan pelanggan kami di seluruh dunia karena sesuatu seperti ini," tambahnya.
"Perusahaan kami tidak akan melakukan aktivitas mata-mata dalam bentuk apapun. Jika kami melakukannya, saya akan menutup perusahaan."
AS telah melarang penggunaan produk-produk Huawei di dalam negeri dengan alasan peralatan tersebut dapat digunakan untuk memata-matai Negeri Paman Sam. Beberapa negara lain, seperti Australia, dan Selandia Baru, juga memilih tidak menggunakan peralatan Huawei dalam jaringan 5G masing-masing.
Di saat yang sama, Kanada masih meninjau apakah produk-produk Huawei benar-benar berisiko bagi keamanan negara tersebut.
Saksikan video pernyataan pemerintah China terkait tuduhan Huawei lakukan spionase.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Bos Huawei: AS Tidak Akan Bisa Menghancurkan Kami!
Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lainnya di penjuru dunia telah mengungkapkan kekhawatirannya bahwa teknologi produksi Huawei dapat digunakan agen intelijen China untuk melakukan aktivitas spionase.
Di bawah hukum China, perusahaan-perusahaan didorong untuk "mendukung, bekerja sama dan berkolaborasi dalam kegiatan intelijen nasional," dilansir dari BBC.
![]() |
"Pemerintah China telah dengan jelas mengatakan tidak akan memasang penyadap apapun. Dan kami juga tidak akan memasangnya," ujarnya dalam wawancara dengan BBC, Senin (18/2/2019).
"Kami tidak akan mengambil risiko yang memuakkan ini terhadap negara kami dan pelanggan kami di seluruh dunia karena sesuatu seperti ini," tambahnya.
"Perusahaan kami tidak akan melakukan aktivitas mata-mata dalam bentuk apapun. Jika kami melakukannya, saya akan menutup perusahaan."
AS telah melarang penggunaan produk-produk Huawei di dalam negeri dengan alasan peralatan tersebut dapat digunakan untuk memata-matai Negeri Paman Sam. Beberapa negara lain, seperti Australia, dan Selandia Baru, juga memilih tidak menggunakan peralatan Huawei dalam jaringan 5G masing-masing.
Di saat yang sama, Kanada masih meninjau apakah produk-produk Huawei benar-benar berisiko bagi keamanan negara tersebut.
Saksikan video pernyataan pemerintah China terkait tuduhan Huawei lakukan spionase.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Bos Huawei: AS Tidak Akan Bisa Menghancurkan Kami!
Most Popular