Internasional

CFO Ditahan, Pendiri Huawei Akhirnya Buka Suara

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
19 February 2019 06:40
Pendiri Huawei Ren Zhengfei mengatakan kepada BBC, Senin (18/2/2019), bahwa penahanan putrinya yang juga CFO perusahaan, Meng Wanzhou, bermotif politik.
Foto: CEO dan pendiri Huawei, Ren Zhengfei, berjalan di dalam markas besar Huawei di kota Shenzhen di Cina selatan, provinsi Guangdong, dalam foto berkas 16 Oktober 2013 ini. REUTERS / Bobby Yip
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Huawei Ren Zhengfei mengatakan kepada BBC, Senin (18/2/2019), bahwa penahanan putrinya yang juga CFO perusahaan, Meng Wanzhou, bermotif politik.

"Pertama, saya keberatan dengan apa yang telah dilakukan AS. Aksi bermotif politik seperti ini tidak dapat diterima," kata Zhengfei kepada BBC dalam sebuah wawancara, dilansir dari Reuters.


Kanada menahan Meng pada 1 Desember tahun lalu atas permintaan Amerika Serikat (AS).

Meng dikenakan dakwaan penipuan transfer dan perbankan demi melanggar sanksi AS terhadap Iran.

CFO Ditahan, Pendiri Huawei Akhirnya Buka SuaraFoto: Pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei (AP Photo/Vincent Yu)

Kasusnya sebenarnya sudah bermula di masa kepemimpinan mantan Presiden AS Barack Obama. Namun, belakangan kasus tersebut dikaitkan dengan perundingan dagang antara AS dan China saat hubungan kedua negara memanas di masa jabatan Presiden Donald Trump.

Pemerintahan Trump bahkan gencar menuduh raksasa teknologi asal China itu menggunakan peralatannya untuk memata-matai AS sehingga ia melarang penggunaan teknologi Huawei dalam jaringan 5G tidak hanya di dalam negeri namun juga mendesak sekutunya menerapkan hal serupa.

Saksikan video mengenai larangan AS kepada sekutu untuk menggunakan produk Huawei berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article Bos Huawei Beberkan Keterlibatan HSBC Cs di Kasus Putrinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular