Siasat Baru Huawei Bertahan Hidup dari Gencetan Trump

Roy, CNBC Indonesia
25 May 2021 14:45
FILE PHOTO: People walk past a sign board of Huawei at CES (Consumer Electronics Show) Asia 2016 in Shanghai, China May 12, 2016. REUTERS/Aly Song/File Photo
Foto: Huawei (REUTERS/Aly Song)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Huawei Ren Zhengfei telah meminta staf perusahaan untuk "berani memimpin dunia" dalam perangkat lunak (software) sebagai langkah mencari sumber pendatan baru di luar operasi perangkat keras (hardware) yang telah dilumpuhkan sanksi AS.

Dalam memo internalnya kepada perusahaan, Ren Zhengfei meminta Huawei berfokus pada software karena pengembangan software "di luar kendali AS dan kami akan memiliki kemandirian dan otonomi yang lebih besar".

Huawei diminta fokus pada pengembangan ekosistem software seperti sistem operasi HarmonyOS, sistem cloud AI Mindspore, dan produk IT lainnya, tulis Ren Zhengfei dalam memo internalnya seperti dilansir dari Reuters, Selasa (25/5/2021).

Mantan presiden AS Donald Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam ekspor pada 2019 dan melarang Huawei mengakses teknologi penting asal AS, menghalangi kemampuan perusahaan untuk merancang chip. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden tidak memberikan indikasi akan membatalkan sanksi Trump.

Daftar hitam itu juga melarang Google memberikan dukungan teknis untuk ponsel Huawei baru dan akses ke Google Mobile Services, yang membuat perusahaan tidak bisa menggunakan sistem operasi Android dan aplikasi bawaan Google seperti Play Store, Gmail, hingga YouTube.

Ren Zhengfei, founder and CEO of Huawei, gestures during a round table meeting with the media in Shenzhen city, south China's Guangdong province, Tuesday, Jan. 15, 2019. The founder of network gear and smart phone supplier Huawei Technologies said the tech giant would reject requests from the Chinese government to disclose confidential information about its customers. (AP Photo/Vincent Yu)Foto: Pendiri Huawei, Ren Zhengfei (AP Photo/Vincent Yu)

Laporan tahunan Huawei tahun 2020 tidak merinci berapa sumbangan software dari total pendapatan 891,4 miliar yuan (US$ 138,70 miliar).

Mengingat sulitnya bekerja di Amerika Serikat, Ren Zhengfei meminta perusahaan memperkuat posisinya di dalam negeri dan membangun wilayah operasional di luar Amerika Serikat.

"Begitu kami mendominasi Eropa, Asia Pasifik dan Afrika, jika standar AS tidak sesuai dengan standar kami, dan kami tidak dapat memasuki AS, maka AS tidak dapat memasuki wilayah kami," katanya.

Memo Ren Zhengfei sejalan dengan pengumuman sebelumnya dari perusahaan yang mengisyaratkan pergeseran dari hardware handset. Salah satu Chairman Huawei Eric Xu pada bulan April mengatakan perusahaan akan menginvestasikan lebih dari $ 1 miliar tahun ini dalam bisnis intelligence driving.

Initiatif itu juga memperluas kemitraan mobil pintar dengan Chongqing Changan Automobile Co Ltd milik negara untuk memasukkan desain dan pengembangan semikonduktor penggunaan otomatis, ujar seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut.


(roy/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Baikan Dengan AS, Bos Huawei Berharap Ditelepon Joe Biden

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular