Usai Huawei, Perangkat ZTE China Bakal Dilarang di AS?

roy, CNBC Indonesia
26 November 2020 16:17
FILE PHOTO: The logo of China's ZTE Corp is seen at the lobby of ZTE Beijing research and development center building in Beijing, China June 13, 2018. REUTERS/Jason Lee/File Photo
Foto: REUTERS/Jason Lee/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Federal Communication Commision (FCC) Amerika Serikat menegaskan teknologi komunikasi milik ZTE Corp sebagai ancaman keamanan yang bisa digunakan untuk aktivitas spionase (memata-matai).

Komisi ini juga mau melarang penggunaan teknologi ZTE di pakai oleh operator kecil di pedesaan. Keputusan ini akan diambil pada 10 Desember 2020. Sebelumnya, Huawei sudah dimasukkan daftar hitam (blacklist) sebagai ancaman keamanan nasional.

FCC mengatakan ZTE dan Huawei menimbulkan risiko spionase. Tuduhan ini dibantah oleh kedua perusahaan. FCC juga sedang mempertimbangkan untuk melarang China Mobile Ltd masuk pasar AS.

"ZTE tidak membantah ada hukum China yang mewajibkan perusahaan asal Tingkok untuk memberikan akses, kerja sama, dan dukungan untuk kegiatan pengumpulan data intelijen pemerintah," tulis Ajit Pai, Ketua FCC di akun twitternya, seperti dilaporkan Bloomberg News dan dilansir Kamis (26/11/2020).

FCC pun telah mengajukan permohonan anggaran kepada kongres guna menghapus perangkat ZTE dan Huawei dari infrastruktur telekomunikasi AS. Diperkirakan rata-rata biaya yang dibutuhkan untuk mengganti infrastrutkur ini US$40-US$45 juta per perusahaan.

"Sekarang sangat penting dari sebelumnya bahwa Kongres menyediakan dana agar jaringan komunikasi kita terlindungi dari vendor yang mengancam keamanan nasional kita," kata Pai dalam rilis persnya.


(roy/miq) Next Article Huawei, ZTE & 3 Perusahaan China Lainnya Ancaman Keamanan AS!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular