
Huawei, ZTE & 3 Perusahaan China Lainnya Ancaman Keamanan AS!

Jakarta, CNBC Indonesia - The Federal Communications Commission (FCC) pada hari Jumat menunjuk lima perusahaan China sebagai ancaman terhadap keamanan nasional yang bertujuan melindungi jaringan komunikasi AS. Hal ini diatur dalam undang-undang 2019.
Undang-undang tahun 2019 mewajibkan FCC untuk mengidentifikasi perusahaan yang memproduksi peralatan dan layanan telekomunikasi yang menjadi ancaman keamanan negara.
FCC mengatakan perusahaan-perusahaan itu termasuk Huawei Technologies Co, ZTE Corp, Hytera Communications Corp, Hangzhou Hikvision Digital Technology Co dan Zhejiang Dahua Technology Co.
"Yang terbukti menimbulkan risiko maka tidak dapat diterima terhadap keamanan nasional A.S," kata Penjabat Ketua FCC Jessica Rosenworcel dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Sabtu (13/2/2021)
"Daftar ini memberikan panduan berarti yang akan memastikan bahwa ke depan mereka tidak mengulangi kesalahan di masa lalu atau menggunakan peralatan atau layanan yang akan menimbulkan ancaman untuk keamanan nasional AS atau keamanan dan keselamatan orang Amerika, " lanjutnya
Undang-undang 2019 menggunakan kriteria dari undang-undang otorisasi pertahanan yang sebelumnya mengidentifikasi lima perusahaan China. Pada Agustus 2020, pemerintah AS mengeluarkan peraturan yang melarang agensi membeli barang atau jasa dari salah satu dari lima perusahaan Tiongkok.
Pada 2019, Amerika Serikat menempatkan Huawei, Hikvision, dan perusahaan lain dalam daftar hitam (blacklist).
Tahun lalu, FCC menunjuk Huawei dan ZTE sebagai ancaman keamanan nasional terhadap jaringan komunikasi - sebuah deklarasi yang melarang perusahaan-perusahaan AS menggunakan dana pemerintah $ 8,3 miliar untuk membeli peralatan dari perusahaan itu.
Pada bulan Februari, Huawei menggugat pernyataan tersebut dalam petisi yang diajukan ke Pengadilan Banding Sirkuit AS. Huawei menolak berkomentar pada hari Jumat tentang penunjukan FCC baru.
Hikvision mengatakan pada Jumat malam bahwa pihaknya sangat menentang keputusan FCC. "Dan mempertimbangkan semua opsi tentang cara terbaik menangani penunjukan yang tidak berdasar ini. Hikvision tidak termasuk dalamnya. "
Tiga perusahaan lainnya tidak berkomentar atau tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
FCC pada bulan Desember menyelesaikan aturan yang mewajibkan operator dengan peralatan ZTE atau Huawei untuk mengganti peralatannya dengan peralatan yang tidak dilarang. Demi menciptakan program penggantian untuk upaya itu, dan anggota parlemen AS pada bulan Desember menyetujui $ 1,9 miliar untuk mendanai program tersebut.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Huawei, Perangkat ZTE China Bakal Dilarang di AS?
