e-Commerce

Barang Impor Marak di Toko Online, Ini Respons Bos Bukalapak

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
10 January 2019 12:14
Barang impor yang marak di toko online memberi tambahan pada pelemahan nilai tukar.
Foto: Desain : Freepik.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan ini, toko online atau e-commerce sering dikritik soal banyaknya barang impor yang dijual melalui marketplace. Bahkan ada e-commerce yang 99% barang yang dijual merupakan produk impor.

Pendiri dan CEO Bukalapak Ahmad Zaky berpendapat maraknya produk impor di marketplace merupakan hal yang lumrah karena adanya globalisasi.

"Kenapa masih banyak impor? Karena globalisasi," ujar Ahmad Zaky dalam acara Ulang tahun ke-9 Bukalapak di JCC, Kamis (10/1/2019).

Asal tahu saja, tingginya barang impor di marketplace sebenarnya tidak menguntungkan Indonesia. Barang impor yang membanjiri pasar bisa menambah tekanan pada nilai tukar rupiah dan membuat sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kurang berkembang.

Kementerian perdagangan bahkan sudah mengeluarkan aturan yang mewajibkan marketplace menambah produk lokal yang dijual di marketplace.

(roy/roy) Next Article Banjir Impor, Bea Cukai Mau Turunkan Ambang Batas Bea Impor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular