
Tokopedia Bicara Soal Banjir Barang Impor di Toko Online

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir produk impor di toko online banyak mendapat kritik dari berbagai pihak. Menurut Vice Chairman dan Co-founder Tokopedia, Leontinus Edison aktivitas itu memang masih ada yakni pengiriman bahan baku untuk memproduksi sebuah produk.
Sebab dia menyebutkan di raksasa e-commerce Indonesia, Tokopedia, menurut riset 2019, hampir 40% merchant merupakan local produsen. Mereka-mereka inilah yang membutuhkan bahan baku.
Dia menyebutkan ada 77persen bahan baku berasal dari lokal sisanya diimport. Menurutnya aktivitas ini masih tidak masalah. "Masih ada 23% yang harus diimpor, kebutuhan untuk bahan baku itu oke," ujar dia, Kamis (17/12/2020).
Namun berbeda dengan Direct Selling Merchant, atau toko online dari luar negeri yang langsung menjual barang ke Indonesia, menurut Leontinus Edison itu berbahaya. Sebab merchant-nya dari luar dan melangkahi semua langkah penjualan.
Jadi dengan konsep impor ini membuat penjual dari luar negeri langsung mengirimkan ke konsumen. "Tidak setuju dengan hal itu dan kami tidak pernah melakukan itu," kata dia.
Akan berbeda hasilnya, jika penjual dari luar Indonesia menggunakan kanal resmi, izin yang jelas dan tidak ada yang dilewatkan. Distribusi ekonomi mendapatkan bagian semuanya, ungkap Leon.
Menurutnya membuat nilai tambah ke semua hal, termasuk pajak dari para penjual resmi juga akan langsung masuk ke pajak. "Kalau seperti ini akan disetujui karena butuh transportasi, gudang untuk transit akhirnya berhasil menjual ke luar," ungkap Leon.
(roy/roy) Next Article Tokopedia Catat Penambahan 2 Juta Penjual Baru Saat Pandemi