
Fintech
e-Commerce Tumbuh Pesat, Fintech Baru Bermunculan
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
20 August 2018 18:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai transaksi e-commerce mencapai Rp 103 triliun pada 2018 dan diprediksi menembus angka Rp 676 triliun pada 2030. Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menilai, berkembangnya e-commerce tersebut bisa berakibat positif terhadap industri lain.
Wakil Sekjen Aftech Dian Kurniadi mengungkapkan, perkembangan e-commerce yang begitu masif menuntut banyaknya kebutuhan dalam ekosistem tersebut. Salah satu industri yang sangat diuntungkan akan e-commerce adalah industri fintech.
"Perkembangan e-commerce mendorong lahirnya produk fintech baru,"ujar Dian di Jakarta, Senin (20/8/2018).
Adapun produk fintech yang bisa berkembang akibat e-commerce adalah penjualan produk pasar modal seperti reksa dana. Kemudian, penawaran produk kredit dan asuransi online.
"Berkembangnya e-commerce juga bisa mendorong berkembangnya online seller financing, virtual consumer credit dan produk lainnya," jelas dia.
Sementara saat ini, jumlah anggota fintech yang terdaftar di asosiasi mencapai 157 anggota. Sebanyak 63 diantaranya terdaftar di OJK sebagai fintech peer to peer (P2P) lending.
(roy) Next Article OJK Umumkan 64 Fintech Terdaftar dan Berizin
Wakil Sekjen Aftech Dian Kurniadi mengungkapkan, perkembangan e-commerce yang begitu masif menuntut banyaknya kebutuhan dalam ekosistem tersebut. Salah satu industri yang sangat diuntungkan akan e-commerce adalah industri fintech.
"Perkembangan e-commerce mendorong lahirnya produk fintech baru,"ujar Dian di Jakarta, Senin (20/8/2018).
"Berkembangnya e-commerce juga bisa mendorong berkembangnya online seller financing, virtual consumer credit dan produk lainnya," jelas dia.
Sementara saat ini, jumlah anggota fintech yang terdaftar di asosiasi mencapai 157 anggota. Sebanyak 63 diantaranya terdaftar di OJK sebagai fintech peer to peer (P2P) lending.
(roy) Next Article OJK Umumkan 64 Fintech Terdaftar dan Berizin
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular