
Fintech
Banyak yang Tutup, China Akan Inspeksi Langsung P2P Lending
Roy Franedya, CNBC Indonesia
20 August 2018 18:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas China akan membersihkan industri peer to peer (P2P) lending yang risikonya terus meningkat. China akan memulai putaran pemeriksaan baru pada ribuan situs fintech lending.
Dalam dokumen miliki Internet Lending Financial Risk Management Working Leadership Group dan ditantangani bersama dengan China Banking and Insurance Regulatory Commission disebutkan pemeriksaan termasuk penilaian sendiri (self-review) yang dilakukan perusahaan hingga Inspeksi langsung. Pemeriksaan ini harus diselesaikan pada akhir tahun, seperti dilansir dari South China Morning Post, Senin (20/8/2018).
"Kebijakan tersebut bagus untuk industri di tengah kurangnya regulasi," kata Chen Shujin, seorang analis keuangan di Huatai Securities di Hong Kong. "Arah kebijakan sekarang memberikan kepastian lebih kepada industri P2P, bahwa yang baik yang akan bertahan hidup."
Peningkatan risiko keuangan telah membebani platform P2P lending selama dua tahun terakhir. Tekanan terhadap industri ini telah meningkat beberapa bulan terakhir setelah terjadi pengetatan likuditas perbankan dan regulator mengeluarkan peringatan kepada pemberi pinjaman (lender) bahwa mereka harus siap kehilangan semua uang mereka dalam produk yang memberikan imbal hasil tinggi ini.
(roy/prm) Next Article Kredit Macet Fintech Tembus 3,18%, Perlukah Khawatir?
Dalam dokumen miliki Internet Lending Financial Risk Management Working Leadership Group dan ditantangani bersama dengan China Banking and Insurance Regulatory Commission disebutkan pemeriksaan termasuk penilaian sendiri (self-review) yang dilakukan perusahaan hingga Inspeksi langsung. Pemeriksaan ini harus diselesaikan pada akhir tahun, seperti dilansir dari South China Morning Post, Senin (20/8/2018).
Platform P2P, yang memfasilitasi pinjaman dari investor individu kepada peminjam yang bersedia membayar bunga tinggi, memiliki sekitar 50 juta pengguna terdaftar, menurut angka resmi. Industri ini memiliki kapitalisasi pasar US$139 miliar.
Setidaknya ada 223 P2P lending gagal, baik karena menghentikan operasi atau sedang diperiksa polisi karena kasus fraud, ada ada lebih 4.500 fintech lending lainnya yang bisa mengalami nasib yang sama, menurut Yingcan Group yang berbasis di Shanghai.
Outstanding pinjaman turun 26% menjadi 956 miliar yuan (US$139 miliar) bulan lalu dari 1,3 triliun yuan pada Juni.
P2P akan dikenakan 108 pertanyaan, termasuk apakah platform mengumpulkan uang dari investor untuk digunakan sendiri, atau berinvestasi untuk proyek lain atau meminjamkan kepada peminjam; memberikan pinjaman ilegal kepada pemegang saham pengendali atau afiliasi; dan jika mereka mendistribusikan produk oleh lembaga keuangan lainnya.
Setidaknya ada 223 P2P lending gagal, baik karena menghentikan operasi atau sedang diperiksa polisi karena kasus fraud, ada ada lebih 4.500 fintech lending lainnya yang bisa mengalami nasib yang sama, menurut Yingcan Group yang berbasis di Shanghai.
Outstanding pinjaman turun 26% menjadi 956 miliar yuan (US$139 miliar) bulan lalu dari 1,3 triliun yuan pada Juni.
P2P akan dikenakan 108 pertanyaan, termasuk apakah platform mengumpulkan uang dari investor untuk digunakan sendiri, atau berinvestasi untuk proyek lain atau meminjamkan kepada peminjam; memberikan pinjaman ilegal kepada pemegang saham pengendali atau afiliasi; dan jika mereka mendistribusikan produk oleh lembaga keuangan lainnya.
(roy/prm) Next Article Kredit Macet Fintech Tembus 3,18%, Perlukah Khawatir?
Most Popular