
Perusahaan Pembayaran Digital Berebut Pangsa Pasar Hong Kong
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
16 August 2018 16:19

Namun, kerja sama pedagang sulit untuk dilakukan karena perbedaan selera konsumen.
Edward Ho, pemilik sebuah toko yang menjual tas mewah di distrik perbelanjaan padat Causeway Bay, mendaftar ke Alipay tahun lalu kemudian berhenti setelah melihat sedikitnya minat konsumen.
"Saya tidak akan mempertimbangkannya, kecuali sistem-sistem ini sepopuler Octopus," kata Ho.
Meskipun begitu, James Lam yang mengelola toko jam di sebelahnya memasang Alipay setelah seorang pengunjung dari China hanya membeli jam menggunakan Alipay atau WeChat Pay. Lam kini mendorong pelanggan lokal untuk menggunakan dompet digital juga.
Layaknya permintaan konsumen, inisiatif baru lainnya juga menarik minat pasar.
Bulan ini, MTR Corp mengundang tender untuk menciptakan sistem pembayaran berbasis kode QR untuk berjalan-jalan menggunakan sistem subway di kota itu. Pada bulan September, bank sentral berencana meluncurkan sistem pembayaran lebih cepat yang memungkinkan proses langsung (real-time).
Visa mengatakan sudah mengajukan untuk tender MTR, orang dalam pasar juga memprediksi Alipay dan WeChat Pay akan turut berpartisipasi.
Cheung menolak berkomentar tentang rencana Octopus terkait tender tersebut.
Tencent tidak merespons ketika diminta keterangan, sementara AlipayHK mengatakan pembayaran elektronik (e-payment) di transportasi umum adalah sesuatu yang "diusahakan secara aktif" oleh perusahaan.
Sementara perusahaan pembayaran ponsel akan berupaya menggantikan posisi dominan Octopus di sistem transportasi umum, para analis mengatakan tujuan akhir mereka adalah menciptakan jaringan layanan yang lebih luas. Jaringan layanan itu bisa berkisar dari pengiriman makanan dan pengantaran penumpang sampai layanan keuangan dan pinjaman.
"Sulit menghasilkan uang dari pembayaran, tetapi mereka bisa menjadi lem yang merekatkan ekosistem layanan," kata James Lloyd, Kepala Fintech Asia Pasifik di EY.
"Perusahaan yang sukses di Hong Kong akan menjadi perusahaan yang mempelajari ini." (prm)
Edward Ho, pemilik sebuah toko yang menjual tas mewah di distrik perbelanjaan padat Causeway Bay, mendaftar ke Alipay tahun lalu kemudian berhenti setelah melihat sedikitnya minat konsumen.
"Saya tidak akan mempertimbangkannya, kecuali sistem-sistem ini sepopuler Octopus," kata Ho.
Layaknya permintaan konsumen, inisiatif baru lainnya juga menarik minat pasar.
Bulan ini, MTR Corp mengundang tender untuk menciptakan sistem pembayaran berbasis kode QR untuk berjalan-jalan menggunakan sistem subway di kota itu. Pada bulan September, bank sentral berencana meluncurkan sistem pembayaran lebih cepat yang memungkinkan proses langsung (real-time).
Visa mengatakan sudah mengajukan untuk tender MTR, orang dalam pasar juga memprediksi Alipay dan WeChat Pay akan turut berpartisipasi.
Cheung menolak berkomentar tentang rencana Octopus terkait tender tersebut.
Tencent tidak merespons ketika diminta keterangan, sementara AlipayHK mengatakan pembayaran elektronik (e-payment) di transportasi umum adalah sesuatu yang "diusahakan secara aktif" oleh perusahaan.
Sementara perusahaan pembayaran ponsel akan berupaya menggantikan posisi dominan Octopus di sistem transportasi umum, para analis mengatakan tujuan akhir mereka adalah menciptakan jaringan layanan yang lebih luas. Jaringan layanan itu bisa berkisar dari pengiriman makanan dan pengantaran penumpang sampai layanan keuangan dan pinjaman.
"Sulit menghasilkan uang dari pembayaran, tetapi mereka bisa menjadi lem yang merekatkan ekosistem layanan," kata James Lloyd, Kepala Fintech Asia Pasifik di EY.
"Perusahaan yang sukses di Hong Kong akan menjadi perusahaan yang mempelajari ini." (prm)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular