
Startup
Didi Chuxing dan Alibaba Bakal Masuk Bisnis Sepeda Online
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
03 August 2018 17:22

HONG KONG, CNBC Indonesia - Perusahaan berbagi tumpangan (ride-hailing) asal China, Didi Chuxing dan fintech yang terafiliasi dengan Alibaba, Ant Financial sedang berunding untuk memberikan suntikan dana pada startup sepeda online (bike-sharing), Ofo. Kedua perusahaan ini akan melakukan kerja sama join buyout offer.
Suntikan dana tersebut diperkirakan akan membuat valuasi Ofo meningkat menjadi US$2 miliar atau setara Rp 28,8 triliun. Keputusan ini menandakan meluasnya ekspansi perusahaan berbagi tumpangan ke sepeda online. Sebelumnya, Uber dan Lyft sudah memasuki bisnis ini dengan skema akuisisi.
Suntikan dana ini membuat Ofo semakin cepat berkembang dan berkompetisi dengan Mobike yang telah mendapatkan suntikan dana US$2,7 miliar dari Meituan-Dainping yang juga tercatat sebagai investor Go-Jek.
Sumber Reuters mengatakan Didi Chuxing, yang sudah punya saham di Ofo, telah menunjuk pihak ketiga untuk melakukan uji tuntas terhadap bisnis dan keuangan perusahaan rintisan tersebut. Tawaran yang diberikan mungkin saja lebih rendah bila kondisi bisnis dan keuangan kurang baik.
Juru bicara Didi Chuxing dan Ant FInancial menolak memberikan komentar. Ofo tidak langsung merespon kepada permintaan komentar.
Mobike dan Ofo cukup agresif melakukan ekspansi ke luar China. Mengutip website resminya, Ofo mengklaimte lah memiliki lebih dari 10 juta sepeda di lebih dari 20 negara. Namun media lokal melaporkan Ofo sudah mengurangi atau menutup operasinya di Australia dan India.
Pada Maret 2018, Ofo menyatakan berhasil mengumpulkan dana US$868 juta melalui sebuah putaran pengumpulan dana yang dipimpin Alibaba. Softbank Corp merupakan pemegang saham terbesar ketiga Ofo.
(roy/roy) Next Article Go International, Fintech Alibaba Ini Dapat Suntikan Rp 194 T
Suntikan dana tersebut diperkirakan akan membuat valuasi Ofo meningkat menjadi US$2 miliar atau setara Rp 28,8 triliun. Keputusan ini menandakan meluasnya ekspansi perusahaan berbagi tumpangan ke sepeda online. Sebelumnya, Uber dan Lyft sudah memasuki bisnis ini dengan skema akuisisi.
Juru bicara Didi Chuxing dan Ant FInancial menolak memberikan komentar. Ofo tidak langsung merespon kepada permintaan komentar.
Mobike dan Ofo cukup agresif melakukan ekspansi ke luar China. Mengutip website resminya, Ofo mengklaimte lah memiliki lebih dari 10 juta sepeda di lebih dari 20 negara. Namun media lokal melaporkan Ofo sudah mengurangi atau menutup operasinya di Australia dan India.
Pada Maret 2018, Ofo menyatakan berhasil mengumpulkan dana US$868 juta melalui sebuah putaran pengumpulan dana yang dipimpin Alibaba. Softbank Corp merupakan pemegang saham terbesar ketiga Ofo.
(roy/roy) Next Article Go International, Fintech Alibaba Ini Dapat Suntikan Rp 194 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular