Pendanaan Startup Anjlok, Bisnis Jenis Ini Masih Panen Duit

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
23 May 2025 09:00
Business concept with copy space. Office desk table with pen focus and analysis chart, computer, notebook, cup of coffee on desk.Vintage tone Retro filter, selective focus. (Freepik)
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Total nilai pendanaan di Indonesia terus menurun sejak 2021. Pada tahun 2024, pendanaan turun ke level terendah dalam 5 tahun terakhir.

Namun, meski total pendanaan startup nasional mengalami penurunan tajam, minat investor tetap kuat di sektor-sektor tertentu yang dinilai menjanjikan secara jangka panjang.

Laporan Mid-Year 2025 VC Investment Outlook dari Living Lab Ventures mengungkap, sektor fintech mencatatkan pendanaan terbesar dengan nilai mencapai US$ 141 juta, menempatkannya di posisi teratas. Sebanyak 36% dari total nilai pendanaan fintech berasal dari segmen alternative lending.

"Fintech memang menjadi fintech on the game. Jadi masih menjadi salah satu crown jewelnya untuk mendapatkan funding amount," ujar Partner Living Lab Ventures (LLV), Bayu Seto, di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Sektor selanjutnya adalah Greentech menempati urutan kedua dengan total investasi sebesar US$ 70 juta. Posisi ketiga ditempati sektor Logistik & Rantai Pasok dengan nilai pendanaan sebesar US$ 42,7 juta.

Sementara itu, e-commerce yang sempat menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir, kini hanya mencatatkan pendanaan sebesar USD 34,6 juta. Living Lab Ventures menyoroti bahwa sektor ini mengalami penurunan tajam sejak 2021.

Sektor lainnya seperti Agritech (US$ 30 juta) dan Proptech (US$ 17,7 juta) juga masih mencuri perhatian meski dengan nilai yang lebih kecil. Namun, beberapa sektor seperti Consumer Product, Healthtech, dan Food & Beverage dengan pendanaan di bawah US$ 10 juta.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 70% Startup Profit, East Ventures Ungkap Sasaran Investasi 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular