Startup
Grab Siapkan Laboratorium Artificial Intelligence Rp 63 M
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
18 July 2018 18:50
Singapura, CNBC Indonesia - Grab Asia Tenggara bersama-sama dengan National University of Singapore (NUS) akan menginvestasikan dana senilai SG$6 juta (Rp 63,2 miliar) untuk mendirikan laboratorium kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) untuk membantu meningkatkan efisiensi dan penggunaan kendaraan pada platform-nya.
Laboratorium itu akan digunakan untuk mengembangkan penelitian tentang tantangan bisnis seperti kemacetan di kota-kota Asia Tenggara, kata Grab dan NUS dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (18/7/2018).
Laboratorium AI adalah langkah terbaru yang ditempuh Grab untuk memanfaatkan data yang sangat besar dan basis pengguna yang berkembang untuk meningkatkan layanannya. Bulan lalu, perusahaan menerima investasi sebesar US$1 miliar dari Toyota Motor Corp dalam kemitraan yang mencakup pembagian data.
Penelitian laboratorium dapat menghasilkan layanan yang lebih dipersonalisasi untuk penumpang, meningkatkan keselamatan berkendara melalui pemahaman yang lebih baik tentang perilaku pengemudi, serta meningkatkan presisi dalam pemetaan titik-titik penjemputan, kata Grab dan NUS, dilansir dari Reuters.
Laboratorium itu juga akan mengembangkan algoritma yang dapat mendeteksi kejadian lalu lintas dan anomali secara real-time dan meningkatkan arus lalu lintas.
Grab, yang dimulai sebagai perusahaan pemesanan taksi enam tahun lalu, telah mengubah dirinya menjadi grup teknologi konsumen yang menawarkan layanan seperti pembayaran digital dan pengiriman makanan.
Awal bulan ini, perusahaan mengatakan akan memperluas bisnis pengiriman bahan makanannya sebagai bagian dari strategi platform terbuka yang baru.
(prm) Next Article Seram! Robot AI Ini Bisa Prediksi Orang Tewas Karena Covid-19
Laboratorium itu akan digunakan untuk mengembangkan penelitian tentang tantangan bisnis seperti kemacetan di kota-kota Asia Tenggara, kata Grab dan NUS dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (18/7/2018).
Laboratorium AI adalah langkah terbaru yang ditempuh Grab untuk memanfaatkan data yang sangat besar dan basis pengguna yang berkembang untuk meningkatkan layanannya. Bulan lalu, perusahaan menerima investasi sebesar US$1 miliar dari Toyota Motor Corp dalam kemitraan yang mencakup pembagian data.
Laboratorium itu juga akan mengembangkan algoritma yang dapat mendeteksi kejadian lalu lintas dan anomali secara real-time dan meningkatkan arus lalu lintas.
Grab, yang dimulai sebagai perusahaan pemesanan taksi enam tahun lalu, telah mengubah dirinya menjadi grup teknologi konsumen yang menawarkan layanan seperti pembayaran digital dan pengiriman makanan.
Awal bulan ini, perusahaan mengatakan akan memperluas bisnis pengiriman bahan makanannya sebagai bagian dari strategi platform terbuka yang baru.
(prm) Next Article Seram! Robot AI Ini Bisa Prediksi Orang Tewas Karena Covid-19
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular