Startup

Perusahaan Travel Online AS Ini Suntik Didi Chuxing Rp 7,15 T

Roy Franedya, CNBC Indonesia
17 July 2018 17:27
Dana ini untuk mendukung ekspansi Didi Chuxing di luar China. Dalam kerja sama ini pengguna Booking.com juga bisa pesan taksi melalui aplikasi.
Foto: REUTERS/Carlos Jasso
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa taksi online asal China, Didi Chuxing dapat suntikan dana dari perusahaan perjalanan AS, Booking Holding Inc sebesar US$500 juta atau setara Rp 7,15 triliun.

Kedua perusahaan mengumumkan investasi tersebut pada Selasa (17/7/2018) tetapi rinciannya tak dijelaskan. Dana ini untuk mendukung ekspansi agresif Didi memasuki pasar di luar China.

Dalam perjanjian kerja sama ini Booking Holdings akan memungkinnya penggunanya aplikasinya memesan mobil Didi sebagai bagian dari perjanjian, kata manajemen, dilaporkan Reuters.

Didi memasuk pasar luar negeri baru dimana dia berharap bisa menantang raksasa AS, Uber Technologies Inc. Baru-baru ini, Didi telah meluncurkan layanan di Meksiko, Australia dan Jepang. Didi juga sudah mengalokasikan dana US$4 miliar pada Desember 2017 untuk pasar baru serta pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Didi juga telah berinvestasi pada beberapa pesaing Uber di pasar termasuk 99 Brasil, Ola India, Lyab dan Grab perusahaan berbagi tumpangan yang berbasis di Amerika Serikat dan Singapura.

Booking Holdings, yang saat ini bernilai lebih dari US$97 miliar, memiliki beberapa situs perjalanan paling populer di dunia termasuk Bookings.com, Agoda.com, KAYAK, dan Priceline.com.

Pengguna Didi juga akan memiliki akses ke layanan Booking Holdings melalui Didi, kata perusahaan China itu.

Pasar pemesanan perjalanan China sangat didominasi oleh perusahaan lokal, termasuk Ctrip.com International Ltd, yang awal tahun ini mengisyaratkan niatnya untuk memasuki pasar berbagi tumbangan, menimbulkan tantangan potensial bagi Didi.

Booking Holdings memiliki pengguna dan mitra di hampir 220 negara. Didi Chuxing saat ini memiliki valuasi US$56 miliar dan berencana melepas saham ke publik (IPO).


(roy/roy) Next Article Sopir Bunuh Penumpang, Uber China Tangguhkan Layanan 'Nebeng'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular