Jeritan Driver Ojek Online Hingga Nekat Demo di Asian Games
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
18 July 2018 16:20
Jakarta, CNBC Indonesia - Driver ojek online yang tergabung dalam Gerakan Roda Dua (Garda) berencana melancarkan aksi pada pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Garda menyatakan aksi itu akan dilancarkan serentak pada 18 Agustus 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta, dan Jakabaring, Palembang, jika aplikator tidak menaikkan tarif.
Para driver ojek online ingin agar tarif menjadi Rp 3.000/km, dari saat ini Rp 1.200-1.600/km.
Dalam siaran pers Garda dikutip Rabu (17/7/2018), para driver ojek online disebut bekerja normal 8-10 jam sehari ketika tarif berkisar Rp 3.000-4.000/km pada 2012-2015.
"Para pengemudi ojek online masih punya banyak waktu untuk istirahat dan berkumpul bersama keluarga," tulis Garda dalam pernyataannya.
Namun, sejak 2015 tarif diturunkan oleh para aplikator menjadi Rp 1.200-1.600/km sehingga memaksa para driver bekerja hingga 12-18 jam per hari.
"Aplikator hingga saat ini memiliki nilai hingga triliunan rupiah dan mengantongi keuntungan yang sangat besar diatas penderitaan para pengemudi yang berkerja hampir 24 jam di jalanan."
"Pemilihan tanggal dan tempat pusat lokasi aksi nasional di atas [pembukaan Asian Games 2018], dipertimbangkan sangat strategis dan beralasan kuat," tulis Garda Indonesia dalam pernyataan resmi, Selasa (17/7/2018).
"Dengan demikian pula, dapat dipastikan bahwa didalam sponsorship yang dibiayai dari keringat dan darah pengemudi ojek online Indonesia yang tidak boleh diabaikan begitu saja oleh seluruh stakeholder penyelenggara Asian Games 2018, di dalam gelar aksi unjuk rasa di GBK Senayan Jakarta dan Gelora Jakabaring Sport City, Palembang akan diikuti oleh ribuan pengemudi ojek online."
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pihaknya menyerahkan keputusan tarif kepada para aplikator.
(dru) Next Article Driver Go-Jek & Grab Ancam Demo Besar Saat Asian Games Dibuka
Garda menyatakan aksi itu akan dilancarkan serentak pada 18 Agustus 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta, dan Jakabaring, Palembang, jika aplikator tidak menaikkan tarif.
Para driver ojek online ingin agar tarif menjadi Rp 3.000/km, dari saat ini Rp 1.200-1.600/km.
"Para pengemudi ojek online masih punya banyak waktu untuk istirahat dan berkumpul bersama keluarga," tulis Garda dalam pernyataannya.
Namun, sejak 2015 tarif diturunkan oleh para aplikator menjadi Rp 1.200-1.600/km sehingga memaksa para driver bekerja hingga 12-18 jam per hari.
"Aplikator hingga saat ini memiliki nilai hingga triliunan rupiah dan mengantongi keuntungan yang sangat besar diatas penderitaan para pengemudi yang berkerja hampir 24 jam di jalanan."
"Pemilihan tanggal dan tempat pusat lokasi aksi nasional di atas [pembukaan Asian Games 2018], dipertimbangkan sangat strategis dan beralasan kuat," tulis Garda Indonesia dalam pernyataan resmi, Selasa (17/7/2018).
"Dengan demikian pula, dapat dipastikan bahwa didalam sponsorship yang dibiayai dari keringat dan darah pengemudi ojek online Indonesia yang tidak boleh diabaikan begitu saja oleh seluruh stakeholder penyelenggara Asian Games 2018, di dalam gelar aksi unjuk rasa di GBK Senayan Jakarta dan Gelora Jakabaring Sport City, Palembang akan diikuti oleh ribuan pengemudi ojek online."
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pihaknya menyerahkan keputusan tarif kepada para aplikator.
(dru) Next Article Driver Go-Jek & Grab Ancam Demo Besar Saat Asian Games Dibuka
Most Popular