Ahli Warning AI Bisa Picu Bencana Setara Perang Nuklir

Tech - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
07 October 2022 09:00
Robot Gunakan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) menurut sejumlah pakar bisa memicu bencana besar, bahkan dinilai setara dengan perang nuklir dampaknya.

Sebuah survei terhadap pakar AI yang dilakukan oleh Julian Michael di New York University Center for Data Science mengungkapkan 36% dari mereka berpikir AI berpotensi memicu bencana besar sebelum 2030.

Ia mengatakan saat ini AI telah masuk ke dalam hampir semua kehidupan manusia mulai dari rumah, kantor, hingga mobil.

Namun yang paling berbahaya jika AI digunakan dalam sistem militer. Kawanan drone bersenjata yang dikendalikan AI dalam skala besar akan segera digunakan untuk dapat menyerang pangkalan atau kapal dengan cepat, sehingga tidak ada manusia yang dapat melawan mereka, seorang pakar militer senior AS telah memperingatkan.

"Ketika Anda bertahan melawan kawanan drone, manusia mungkin diminta untuk membuat keputusan pertama itu, tetapi saya tidak yakin ada manusia yang bisa mengikutinya." kata Jenderal John Murray, kepala Komando Masa Depan Angkatan Darat AS, dikutip dari Daily Star, Jumat (7/10/2022).

Sementara itu, teknologi deepfake dengan kemampuan AI canggih dapat digunakan untuk menyebarkan disinformasi ke seluruh dunia, yang akan menyebabkan kekacauan politik.

"Deepfake telah memulai Perang Dunia 3 secara online, dan bertanggung jawab atas korosi realitas", kata pakar Nina Schick.

Nina mengatakan bahwa perang akan makin berkurang tentara yang melintasi perbatasan.

Sebagai gantinya pesawat dan tank kapal yang didukung AI masih akan melakukan penjagaan di medan perang.

Dia memprediksi ada lebih banyak penggunaan drone otonom, dan robot pembunuh dan bagian yang paling masif adalah perang informasi.

"Perang akan tentang mengendalikan narasi, mempengaruhi opini publik dengan satu atau lain cara - apa yang terjadi sekarang adalah bahwa sifat perang berubah begitu cepat sehingga kita belum mengejarnya."pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Teknologi Andalan Aplikasi Kencan Bumble Kini Dirilis Gratis


(dem)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading