Perkembangan Teknologi

Pengguna Mastercard Bisa Bayar Tagihan Pakai Bitcoin?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
18 July 2018 12:30
Mastercard memenangkan paten untuk kelola fraksional mata uang blockchain.
Foto: REUTERS/Jonathan Bainbridge
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada masa mendatang konsumen akan bisa membayar tagihan kartu kreditnya dengan menggunakan mata uang digital, seperti Bitcoin, sebagai mata uang.

Pada Selasa (17/7/2018), Mastercard memenangkan paten untuk melindungi metode yang akan mengelola "cadangan fraksional mata uang blockchain."


Saat ini, pemegang kartu Mastercard hanya dapat melakukan pembayaran menggunakan mata uang yang dinyatakan pemerintah sebagai alat pembayaran sah, ujar Seth Eisen, senior vice president for communications Mastercard, dilansir dari CNBC International.

Dalam dokumen yang diterbitkan dengan Kantor Paten dan Merek Dagang AS, Mastercard mengatakan bahwa ada "peningkatan penggunaan" dalam mata uang blockchain oleh konsumen yang "menghargai anonimitas dan keamanan."

Tetapi ada kerugian menggunakan mata uang digital, dokumen tersebut mencatat, dan ada kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan dan pemrosesan transaksi tersebut.

"Ketika mata uang blockchain dapat memberikan kenyamanan dan keamanan untuk informasi pembayar, keamanan tersebut mungkin terbatas untuk penerima pembayaran, terutama karena keterbatasan blockchain," kata dokumen itu. Sebagai contoh, transaksi koin digital masih membutuhkan waktu lebih lama: sekitar 10 menit untuk transaksi blockchain dibandingkan nanodetik untuk pembayaran tradisional.

Akibatnya, baik konsumen maupun pedagang harus menunggu "jumlah waktu yang signifikan" untuk pemrosesan transaksi digital, atau "bergantung pada itikad baik pembayar" bahwa mereka valid, kata dokumen itu. Dokumen tersebut juga menambahkan bahwa dalam contoh terakhir, anonimitas blockchain dapat memberikan posisi kurang menguntungkan bagi pembayar.

"Banyak entitas, terutama pedagang, pengecer, penyedia layanan, dan pemasok barang dan jasa lainnya, berhati-hati menerima mata uang blockchain untuk produknya dan berpartisipasi dalam transaksi blockchain," dokumen itu menyimpulkan.

Namun, jika metode itu dibawa ke pasar, bisa mempercepat transaksi blockchain dengan memungkinkan pemegang kartu untuk segera membayar tagihan kartu kredit mereka dengan sebagian kecil mata uang digital mereka.

Dalam email ke CNBC, Eisen menulis, "Kami secara konsisten mencari cara untuk membawa pemikiran baru dan inovasi baru ke pasar untuk menciptakan nilai bagi kami dan pelanggan kami dan pemegang kartu. Aplikasi paten adalah bagian dari proses itu, mengambil langkah-langkah untuk melindungi kekayaan intelektual perusahaan, terlepas dari ide itu atau tidak pernah datang ke pasar. "

Namun, Penasihat Global Fundstrat Tom Lee mengatakan kepada CNBC bahwa ini adalah kabar baik untuk mata uang digital.

"Ini benar-benar memvalidasi gagasan bahwa uang digital, atau uang berbasis blockchain, adalah bentuk transaksi yang valid," ujarnya.
(roy/prm) Next Article Mastercard Siapkan Kartu Kredit dengan Sensor Sidik Jari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular