
Dulu 'Dicuekin', Surat Utang RI Kini Jadi Primadona Lagi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah peminat dalam lelang sukuk mulai meningkat. Pada lelang sukuk hari ini, Selasa (9/8/2022), jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 30,85 triliun. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi sejak 22 Februari lalu atau dalam lima bulan lebih.
Jumlah tersebut juga menjadi yang terbesar ke empat sepanjang tahun ini. Dari jumlah penawaran yang masuk, pemerintah menyerap utang sebesar Rp 10,64 triliun. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi sejak 8 Februari lalu atau dalam enam bulan terakhir.
Dengan menyerap utang sebesar Rp 10,64 triliun maka pemerintah akhirnya mampu memenuhi target indikatif setelah enam bulan terakhir selalu gagal memenuhi target tersebut.
Jumlah penawaran yang masuk ataupun jumlah yang diambil pada lelang hari ini juga jauh di atas rata-rata sepanjang tahun ini. Rata-rata penawaran yang masuk pada tahun ini mencapai Rp 21,61 triliun sementara jumlah yang diambil sebesar Rp 7,02 triliun.
Seperti diketahui, pemerintah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara untuk enam seri yaitu seri SPNS07022023 (new issuance), PBS031 (reopening), PBS032 (reopening), PBS029 (reopening), PBS034 (reopening) dan PBS033 (reopening)
Dari enam seri yang ditawarkan pada lelang hari ini, terdapat satu seri yang tidak terjual yakni PBS034 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2039.
Seri yang paling banyak diburu adalah PBS031 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2024 dan PBS032 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2026. Kedua seri sukuk tersebut masing-masing memperoleh penawaran sebanyak Rp 15,313 triliun dan Rp 7,04 triliun. Satu catatan positif pada lelang hari ini adalah mayoritas yield yang dimenangkan lebih rendah dibandingkan lelang sebelumnya.
Rata-rata yield tertimbang yang dimenangkan untuk seri PBS031 tercatat 5,70%, lebih rendah dibandingkan 5,83% pada lelang sebelumnya.
Rata-rata yield tertimbang yang dimenangkan untuk seri PBS032 tercatat 6,42%, lebih rendah dibandingkan 6,48% pada lelang sebelumnya.
Namun, untuk seri pendek SPNS07022023 yang jatuh tempo pada Februari 2023, yieldrata-rata tertimbang yang dimenangkan naik menjadi 2,85%. Pada lelang sebelumnya, seri tenor pendek SPNS10012023 yang jatuh tempo pada Januari 2023, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan tercatat 2,81%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sepi... Lelang Sukuk Ditawar Rp 13,39 T, Diambil Rp 2,8 T