
Laba Bank Syariah Januari 2018 Rp 329 Miliar, Turun 12,03%
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
27 March 2018 19:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, laba industri perbankan syariah per Januari 2018 sebesar Rp 329 miliar. Nilai tersebut menurun 12,03% dibandingkan Januari 2017 yang mencapai Rp 374 miliar.
Berdasarkan data OJK, penurunan perolehan laba bersih tersebut disebabkan oleh pendapatan operasional bank syariah yang mencapai Rp 3 triliun pada Januari 2018, menurun dibandingkan periode Januari 2017 yang sebesar Rp 3,94 triliun.
Sementara beban operasional pada Januari 2018 tercatat Rp 2,61 triliun, menurun dibandingkan Januari 2017 yang sebesar Rp 3,52 triliun.
Dari data OJK tersebut, laba bank umum syariah tercatat paling banyak mengalami penurunan, yakni hingga 80,6% ke angka Rp 32 miliar pada Januari 2018. Sedangkan pada Januari 2017, bank umum syariah mencatat keuntungan bersih Rp 165 miliar.
Hal berbeda justru terjadi pada unit usaha syariah yang mencatat laba bersih Rp 297 miliar pada Januari 2018. Nilai tersebut meningkat 42,1% dibandingkan Januari 2017 yant mencapai Rp 209 miliar.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Boedi Armanto menjelaskan, penurunan laba bersih ini terjadi karena perbankan baru memasuki awal periode."Karena Januari kan baru mulai,"ucap dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (27/3/2018).
Dia mengungkapkan, sebelumnya pada 2017, perbankan syariah masih mencatat pertumbuhan laba yakni 47,36% ke angka Rp 3,08 triliun. Nilai tersebut meningkat dibandingkan perolehan pada akhir 2016 yang mencapai Rp 2,09 triliun.
(roy/roy) Next Article Lewat Zakat, Aset Perbankan Syariah Bisa Tumbuh 6% Tahun Ini
Berdasarkan data OJK, penurunan perolehan laba bersih tersebut disebabkan oleh pendapatan operasional bank syariah yang mencapai Rp 3 triliun pada Januari 2018, menurun dibandingkan periode Januari 2017 yang sebesar Rp 3,94 triliun.
Hal berbeda justru terjadi pada unit usaha syariah yang mencatat laba bersih Rp 297 miliar pada Januari 2018. Nilai tersebut meningkat 42,1% dibandingkan Januari 2017 yant mencapai Rp 209 miliar.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Boedi Armanto menjelaskan, penurunan laba bersih ini terjadi karena perbankan baru memasuki awal periode."Karena Januari kan baru mulai,"ucap dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (27/3/2018).
Dia mengungkapkan, sebelumnya pada 2017, perbankan syariah masih mencatat pertumbuhan laba yakni 47,36% ke angka Rp 3,08 triliun. Nilai tersebut meningkat dibandingkan perolehan pada akhir 2016 yang mencapai Rp 2,09 triliun.
(roy/roy) Next Article Lewat Zakat, Aset Perbankan Syariah Bisa Tumbuh 6% Tahun Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular