OJK Ungkap 4 PR Besar Perbankan Syariah, Apa Saja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia (RP2SI) 2020-2025, Kamis (25/2). Roadmap ini merupakan pelaksanaan dari Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia 2021-2025 (MSPJKI) yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan bahwa ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang harus dipenuhi lembaga keuangan syariah khususnya perbankan syariah agar menjadi raksasa di sektor keuangan.
"Adanya tuntutan dari bank syariah, ada cita-cita mendorong perbankan syariah memiliki pangsa pasar yang hingga kini masih sulit diwujudkan. Ini PR kita agar masyarakat melek keuangan dan perbankan syariah," kata Heru dalam launching dan press conference Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia (RP2SI) 2020-2025, Kamis (25/2/2021).
Dia menuturkan bahwa ada sekitar empat tantangan yakni pemodalan, terbatasnya SDM industri keuangan syariah, daya saing produk dan layanan keuangan syariah serta rendahnya riset dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Sementara itu ada tiga pilar agar market share atau pangsa pasar bank syariah bisa mendominasi. Pertama, penguatan identitas perbankan syariah, kedua sinergi ekosistem ekonomi syariah, dan ketiga penguatan proses, pengaturan dan pengawasan.
"Berbagai tantangan tersebut kita ingin menyampaikan bahwa kondisi ini harus segera diatasi. Sehingga nasabah bisa memilih produk yang mereka harapkan dengan dengan kualitas terbaik. Semoga ini menjadi percepatan guna melanjutkan pilar selanjutnya," papar dia.
Dia mengatakan ekosistem syariah Indonesia sangat luas, termasuk media, rekresiasi (wisata syariah), platform. "Ini bisa dimanfaatkan agar lebih baik. Kalau ini bisa terjadi saya yakin bahwa roadmap pengembangan syariah berkembang cepat segera terwujud dalam waktu pendek."
Perbankan syariah juga perlu merespons perubahan termasuk digitalisasi. "Pengembangan digital tidak boleh men-disturb pengembangan, kita harus bisa tumbuh bersama agar digitalisasi baik dan harus dikembangkan. Ini perlunya meningkatkan pengawasan kita ke depan."
[Gambas:Video CNBC]
Tertinggal, RI Perlu Ubah Strategi Pengembangan Bank Syariah
(tas/tas)