Video
Tertinggal, RI Perlu Ubah Strategi Pengembangan Bank Syariah
Jakarta, CNBC Indonesia- Perbankan Syariah mampu mencatatkan kinerja positif dan memiliki daya tahan dalam menghadapi pandemi covid-19 dengan pertumbuhan aset perbankan mencapai 99,88% per Juli 2020. Namun demikian perkembangan aset perbankan syariah Indonesia masih terbilang lambat, dimana menurut Pakar Ekonomi Syariah, Adiwarman Karim hal ini disebabkan strategi pengembangan, dimana negara lain menjadikan pemerintah sebagai leading sektor penggerak perbankan Syariah, sementara Indonesia bergerak atas permintaan pasar (bottom up).
Sehingga jika pemerintah mampu bertransformasi untuk lebih menggerakkan proyek proyek berbasis syariah maka aset perbankan syariah bisa lebih berkembang, melalui berbagai inisiatif merger bank syariah BUMN hingga rencana spin off UUS dan pengembangan digitalisasi .
Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dengan Pakar Ekonomi Syariah, Adiwarman Karim dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Kamis, 22/10/2020)