
Jelang Window Dressing, Ini Saham yang Bisa Kasih Cuan

Kinerja saham bank selaras dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga pada Desember nanti emiten tersebut berpotensi untuk kembali menguat. Berdasarkan konsesus yang dihimpun oleh Reuters, saham 4 emiten besar bank layak untuk dibeli saat ini karena masih berada di bawah targetnya.
BBCA misalnya, dari 21 analis yang mengikuti jajak pendapat, 11 diantaranya merekomendasikan beli. Sisanya tahan dan hanya 2 analis merekomendasikan jual. Target harga BBCA berada di 9.035, sementara hingga akhir pekan lalu, Jumat (4/11/2022) harga sahamnya tercatat 8.775 per saham.
Sementara itu dari 21 analis dalam jajak pendapat Reuters, sebanyak 19 analis merekomendasikan beli untuk saham BBRI. Target harga di 5.284 dan harga saham BBRI masih berada di 4.650 pada akhir pekan lalu.
Kemudian saham BMRI di mana dalam jajak pendapat Reuters pada November, 19 dari 19 analis merekomendasikan beli. Target harga berada di 11.113, sementara harga terakhir BMRi tercatat 10.150
Analis pun mayoritas merekomendasikan beli, hanya ada 1 dari 20 analis yang mengikuti jajak pendapat Reuters memberi rekomendasi tahan. Target harga saham BBNI adalah 10.575 dan saat ini harga sahamnya senilai 9.275.
Keempat saham tersebut masih memiliki ruang untuk harganya naik sehingga masih akan menarik bagi investor. Selain itu saat ini ekonomi Indonesia tumbuh di kala ekonomi global menghadapi ketidakpastian. Hal ini menjadi sentimen positif untuk harga saham bank menguat pada Desember.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 mencapai 5,72% secara tahunan (year on year/yoy)
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 secara q to q 1,81%. Bila dibandingkan secara year on year 5,72%," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/11/2022).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
