Pintu Teater 1 Telah Dibuka... Tapi Jangan Jemawa Ya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah kompak terkoreksi.
Kemarin, IHSG ditutup di 6.088,16. Melemah 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Perdagangan melibatkan 17,27 miliar unit saham yang ditransaksikan sebanyak 1,22 juta kali. Nilai perdagangan tercatat Rp 9,12 triliun.
Meski IHSG merah, tetapi investor asing tetap melakukan akumulasi beli meski terbatas. Investor asing membukukan beli bersih Rp 43,7 miliar di seluruh pasar. Sepanjang tahun ini, akumulasi beli bersih investor asing adalah Rp 23,48 triliun.
Dari pasar obligasi pemerintah, hampir seluruh tenor mengalami kenaikan imbal hasil (yield). Untuk surat utang pemerintah seri acuan tenor 10 tahun, yield naik delapan basis poin (bps) menjadi 6,162%.
Yield dan harga obligasi berbanding terbalik. Saat yield naik berarti harga obligasi sedang naik karena terjadi tekanan jual.
Koreksi IHSG dan harga Surat Berharga Negara (SBN) ini membuat nilai tukar rupiah melemah. Di pasar spot, mata uang Ibu Pertiwi terdepresiasi 0,35% terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Halaman Selanjutnya --> Wall Street Pasang Mode Hati-hati
(aji/aji)