Newsletter

Pintu Teater 1 Telah Dibuka... Tapi Jangan Jemawa Ya!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 September 2021 06:00
Ilustrasi Mata Uang
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Untuk perdagangan hari ini, investor perlu mencermati sejumlah sentimen. Pertama tentu adalah perkembangan di Wall Street yang cukup melegakan. Wall Street yang cenderung hijau bisa menciptakan sentimen positif di pasar keuangan Asia, termasuk Indonesia.

Sentimen kedua adalah para pimpinan perwakilan Partai Demokrat di AS mencoba untuk menggulirkan kembali rencana kenaikan tarif pajak. Terutama bagi orang pribadi yang mampu dan badan usaha.

Komite Ways dan Means di US House of Representatives akan memulai proses pembahasan proposal kenaikan tarif Pajak Penghasilan (PPh) untuk membiayai belanja yang membengkak akibat penanganan pandemi virus corona. Target yang ingin dicapai adaah menambah penerimaan negara sebanyak US$ 2,9 triliun dalam tempo 10 tahun.

Richard Neal, Pimpinan Komite Ways and Means, mengungkapkan rencana menaikkan PPH badan yang sekarang tarifnya 21%. Sementara tarif PPh orang pribadi berpenghasilan di atas US$ 400.000 per tahun atau pasangan dengan gabungan penghasilan di atas US$ 450.000 per tahun akan dinaikkan dari 37% menjadi 39,6%.

Sebelumnya, pemerintah Inggris juga sudah ancang-ancang menaikkan tarif pajak. Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris, menegaskan kenaikan tarif pajak tidak terhindarkan untuk mengurangi pembengkakan utang negara.

"Adalah salah jika saya mengatakan bahwa kami bisa membiayai upaya pemulihan ini tanpa bertanggung jawab mengenai bagaimana cara membiayainya. Menjadi tidak bertanggung jawab kalau kami harus memenuhinya dengan terus menambah utang," ucap Johnson di hadapa parlemen baru-baru ini, seperti dikutip dari Reuters.

Jadi, sepertinya bukan hanya kebijakan moneter yang akan ketat. Kebijakan fiskal pun akan segera menjalani proses konsolidasi setelah ekspansi yang luar biasa sejak tahun lalu demi penanganan pandemi.

Kebijakan moneter dan fiskal yang lebih ketat sepertinya akan menjadi norma baru pada tahun depan. Pelaku pasar dan masyarakat awam harus mulai menyiapkan diri karena akan berdampak besar bagi perekonomian dan kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya --> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (2)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular