
Newsletter
Kasus Corona di AS, China, dan Korea Naik! Gelombang Kedua..?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 May 2020 05:39

Untuk perdagangan hari ini, investor patut mencermati sejumlah sentimen. Pertama sudah tentu penyebaran virus corona. Ada kecenderungan peningkatan kasus di beberapa negara yang mengendurkan social distancing.
Di Asia, kejadian tersebut dialami oleh China dan Korea Selatan. Dalam dua hari terakhir, data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO menyebutkan kasus baru di China naik 0,02%.
Meski sangat tipis, tetapi itu adalah laju tercepat sejak 29 April. Artinya, ada tanda kasus baru virus corona mulai meningkat lagi.
Pemerintah China mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown di Kota Shulan, Provinsi Jilin. Ini dilakukan agar virus tidak semakin menyebar.
Di Kota Wuhan, ground zero penyebaran virus corona, sudah ada satu kluster penyebaran baru setelah lockdown dicabut sebulan lalu. Ada lima pasien baru yang tinggal di sebuah pemukiman.
Kemudian di Korea Selatan, Korea Centers for Disease Control and Prevention mencatat jumlah pasien positif corona per 11 Mei adalah 10.909 orang. Naik 0,32% dibandingkan posisi per hari sebelumnya.
Seperti halnya di China, pertumbuhan kasus di Negeri Ginseng memang relatif rendah. Namun kenaikan 0,32% menjadi yang tertinggi sejak 9 April.
Virus cornna agak mengganas setelah pemerintah Korea Selatan melonggarkan aturan social distancing. Warga melepas rindu dengan mendatangi bar dan klub malam yang kembali dibuka, dan di situlah penularan terjadi.
Pada akhir pekan lalu, jumlah pasien positif corona di Korea Selatan bertambah 35 orang dalam sehari, tertinggi dalam lebih dari sebulan terakhir. Sebanyak 29 di antaranya terjangkit setelah mendatangi beberapa bar dan klub malam.
Penambahan kasus corona membuat sejumlah perusahaan menunda jadwal masuk karyawan untuk kembali bekerja. Sedianya mulai pekan ini para karyawan di perusahaan teknologi Kakao Corp dan Naver Corp kembali masuk kantor, tetapi ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Oleh karena itu, sangat wajar jika muncul kecemasan bahwa bakal terjadi gelombang serangan kedua virus corona di negara-negara yang sebelumnya berhasil 'menang perang'. Berkaca dari pengalaman wabah flu Spanyol, yang namanya second wave outbreak akan lebih kejam ketimbang yang pertama.
Kunci untuk meraih kemenangan total terhadap virus corona adalah vaksin. Selama belum ada vaksin yang bisa meningkatkan imunitas terhadap virus corona, maka risiko penularan masih akan tinggi.
Belajar dari pengalaman cacar air (smallpox), penyakit ini baru bisa dijinakkan pada 1980. Padahal cacar air telah menghantui umat manusia selama 3.000 tahun, dan menelan korban jiwa 300 juta orang pada abad ke-20 saja.
(aji/aji)
Di Asia, kejadian tersebut dialami oleh China dan Korea Selatan. Dalam dua hari terakhir, data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO menyebutkan kasus baru di China naik 0,02%.
Meski sangat tipis, tetapi itu adalah laju tercepat sejak 29 April. Artinya, ada tanda kasus baru virus corona mulai meningkat lagi.
Pemerintah China mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown di Kota Shulan, Provinsi Jilin. Ini dilakukan agar virus tidak semakin menyebar.
Di Kota Wuhan, ground zero penyebaran virus corona, sudah ada satu kluster penyebaran baru setelah lockdown dicabut sebulan lalu. Ada lima pasien baru yang tinggal di sebuah pemukiman.
Kemudian di Korea Selatan, Korea Centers for Disease Control and Prevention mencatat jumlah pasien positif corona per 11 Mei adalah 10.909 orang. Naik 0,32% dibandingkan posisi per hari sebelumnya.
Seperti halnya di China, pertumbuhan kasus di Negeri Ginseng memang relatif rendah. Namun kenaikan 0,32% menjadi yang tertinggi sejak 9 April.
Virus cornna agak mengganas setelah pemerintah Korea Selatan melonggarkan aturan social distancing. Warga melepas rindu dengan mendatangi bar dan klub malam yang kembali dibuka, dan di situlah penularan terjadi.
Pada akhir pekan lalu, jumlah pasien positif corona di Korea Selatan bertambah 35 orang dalam sehari, tertinggi dalam lebih dari sebulan terakhir. Sebanyak 29 di antaranya terjangkit setelah mendatangi beberapa bar dan klub malam.
Penambahan kasus corona membuat sejumlah perusahaan menunda jadwal masuk karyawan untuk kembali bekerja. Sedianya mulai pekan ini para karyawan di perusahaan teknologi Kakao Corp dan Naver Corp kembali masuk kantor, tetapi ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Oleh karena itu, sangat wajar jika muncul kecemasan bahwa bakal terjadi gelombang serangan kedua virus corona di negara-negara yang sebelumnya berhasil 'menang perang'. Berkaca dari pengalaman wabah flu Spanyol, yang namanya second wave outbreak akan lebih kejam ketimbang yang pertama.
Kunci untuk meraih kemenangan total terhadap virus corona adalah vaksin. Selama belum ada vaksin yang bisa meningkatkan imunitas terhadap virus corona, maka risiko penularan masih akan tinggi.
Belajar dari pengalaman cacar air (smallpox), penyakit ini baru bisa dijinakkan pada 1980. Padahal cacar air telah menghantui umat manusia selama 3.000 tahun, dan menelan korban jiwa 300 juta orang pada abad ke-20 saja.
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular